MCNN.Com, Bekasi – Hampir 70 pengendara yang terjaring operasi ketupat di perbatasan Bekasi dan Karawang tepatnya di daerah Kedung Waringin terpaksa putar balik ke daerahnya masing – masing.
Operasi Ketupat yang melibatkan unsur Kemenhub dan Kepolisian ini secara tegas meminta kepada pengendara yang berasal dari luar Jabotabek untuk memperlihatkan surat Ijin Masuk dan Keluar ( SIKM ) wilayah Jakarta.
‘ Pengendara yang tidak bisa menunjukan SIKM kami suruh putar balik'” jelas Hendri salah petugas Kemenhub, Rabu (27/05/2020).
Menyikapi masalah tersebut Ir. H Abdul Hadi Wijaya MSc, wakil ketua komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat dari F- PKS mengatakan bahwa keputusan Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan SIKM adalah hal yang tepat selain bisa mengurangi cluster baru penyebaran Corana juga bisa mendata secara tepat masyarakat yang datang ke ibu kota.
” SIKM bisa dijadikan acuan untuk bisa mengurangi penyebaran corona, sebab para pemudik bisa saja menularkan atau ditularkan ketika datang ke Jakarta, ” jelasnya (27/05/2020).
” Kita tidak melarang tiap warga negara untuk mencari nafkah ke ibu kota akan tetapi dimusim pandemi corona kita berpikir lebih baik jangan dulu pergi ke Jakarta untuk mengurangi mata rantai corona, ” tambahnya.
Permberlakuan SIKM diharapakan bisa menahan lonjakan penyebaran corona yang berasal dari masyarakat yang pulang mudik sebelum Idul Fitri.
Umtuk memdapatkan SIKM Masyarakat bisa mengakses website corona.jakarta.go.id melalui sistem online
Hingga Selasa (26/5) pukul 09.06, total 247.118 pemohon mengakses perizinan SIKM dari website corona.jakarta.go.id. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.347 permohonan SIKM diterima. ( Apn)
