Rangkaian Peringatan Hari Bumi, Diskan Kabupaten Sukabumi Edukasi Masyarakat dan Lepasliarkan Ikan di 3 DAS kecamatan Cisolok

Pertemuan mengedukasi warga oleh Jajaran Diskan Kab Sukabumi beserta Camat Cisolok dan warga sekitar
Pertemuan mengedukasi warga oleh Jajaran Diskan Kab Sukabumi beserta Camat Cisolok dan warga sekitar

SUKABUMI, Cybernewsnasional.comDalam rangkaian acara Peringatan Hari Bumi tahun 2024, Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi kembali melaksanakan upaya pelesatarian sungai melalui upaya edukasi pada masyarakat dan pelepasliaran ikan di 3 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kecamatan Cisolok yaitu DAS Cibareno, Cimarinjung dan Cikahuripan, Rabu (24/04/2024).

Kegiatan diawali dengan edukasi warga yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Kecamatan Cisolok dengan dihadiri langsung Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati, S.Sos KP M.Si, Subkoor PSDKP Tangkap, Analis Pengelolaan Sumberdaya Ikan, Analis Pemulihan Sumberdaya Ikan, Camat Cisolok, Danramil Cisolok, Perwakilan Kepala Desa sekecamatan Cisolok, Penyuluh Perikanan Bantu dam warga sekitar.

Pertemuan bersama jajaran Diskan Kabupaten Sukabumi di Kantor Camat Cisolok
Pertemuan bersama jajaran Diskan Kabupaten Sukabumi di Kantor Camat Cisolok

Kepada awak media, Kadiskan Nunung Nurhayari menyampaikan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan hari Bumi. Dalam kegiatan ini pemerintah daerah setempat ingin mengedukasi masyarakat  untuk dapat melestarikan alam dan lingkungan melalui pelestarian ikan di sungai, dengan pelepasliaran ikan lokal yang dilaksanakan secara serentak oleh tiap desa yang ada di kecamatan Cisolok.

“Program ini juga bertujuan untuk menjaga ekosistem dan ketersediaan protein hewani, karna  sungai ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. terlaksananya program restocking juga sebagai upaya peningkatan gizi masyarakat sekitar serta pengembalian fungsi akuatik pada ekosistem  Perairan darat di Kawasan tersebut,” ucapnya.

Jajaran Diskan Kab Sukabumi bersama stakeholder sebelum pelepasliaran ikan
Jajaran Diskan Kab Sukabumi bersama stakeholder sebelum pelepasliaran ikan

Kadiskan juga mengajak masyarakat sekitar agar ikut serta dan bersinergi dalam upaya pelestarian ikan dan lingkungan, adapun kegiatan yang dapat dilakukan seperti : Bersih sungai, Penanaman pohon di Lingkungan Sungai/ Situ, tidak membuang sampah sembarangan, tidak menggunakan alat tangkap yang berbahaya bagi biota perairan seperti penggunaan setrum dan racun, serta bersama sama mengawasi pembuangan limbah langsung yang berbahaya ke sungai.

“Kegiatan perilisan ikan ini harapannya dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat, nantinya ikan yang ada dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan gizi masyarakat, sebagai bentuk komitmen dinas perikanan dalam menurunkan angka stunting. Adapun jenis ikan yang dilepasliarkan adalah ikan Tawes dan Nilem dengan total 12.000 ekor yang di sebar di sepanjang aliran  Sungai Cibareno, Cimarinjung dan Cikahuripan.

Terpantau, sebelum pelepasliaran, dilakukan serah terima benih ikan oleh Dinas Perikanan kepada Camat Cisolok untuk disalurkan ke 13 Desa.  Ikan tawes dan Nilem merupakan ikan lokal yang hidup liar di perairan umum terutama di sungai-sungai yang berarus sedang dan berair jernih. Ikan tersebut merupakan ikan ekonomis yang mudah di dapatkan dan disukai sebagai produk makanan untuk pemenuhan gizi di masyarakat.

“Harapannya kami, ini dapat ditularkan oleh seluruh perangkat desa, bentuk kepedulian yang tinggi terhadap pelestarian ikan ini dapat membantu upaya pengelolaan perairan darat di Kabupaten Sukabumi secara berkelanjutan. Dinas perikanan akan terus mendorong agar desa dapat menerbitkan PERDES yang memuat upaya pengelolaan perairan, diantaranya berisi larangan kegiatan penangkapan ikan secara destruktif, menjaga kebersihan sungai dan lingkungannya. Dimana PERDES ini merupakan turunan dan tindak lanjut dari Amanah PERDA Kabupaten Sukabumi Nomor 1 Tahun 2023 mengenai pengelolaan perikanan,” tandasnya.

Sementara itu, Camat Cisolok menjelaskan bahwa kegiatan restocking merupakan salah satu program unggulan dalam akselerasi penanganan stunting.  Selain itu camat juga berharap di kawasan tersebut dapat dikembangkan program minapadi yang dapat juga dimanfaatkan untuk pariwisata.

”Pemerintah Daerah berkomitmen untuk selalu menjaga kelestarian alam melalui pengawasan kegiatan destruktif fishing seperti penggunaan racun dan setrum untuk menangkap ikan. pemerintah desa juga didorong agar dapat menumbuhkan komunitas- komunitas pecinta sungai, sehingga program pelestarian dapat menyentuh langsung ke lapisan masyarakat yang banyak beraktifitas di sungai,” pungkasnya.

A Zazuli

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.