JAKARTA, MCNN – Yayasan Pustaka Harjuna mengadakan kuliah virtual terkait pengantar falsafah Bhinneka Tunggal Ika yang dilaksanakan dengan media zoom bersamaan live streaming facebook, Minggu (31/8/2020).
Kegiatan kuliah pengatar falsafah Bhinneka Tunggal Ika itu diadakan untuk menyasar berbagai macam kalangan, dengan sesi sebelumnya dari kalangan ustadz atau guru ngaji, dan sesi ini dari kalangan sosial dan budaya, yang terdiri dari berbagai macam etnis, budaya maupun agama yang juga dilaksanakan melalui offline dengan peserta kelas terdiri dari 25 orang dengan diikuti aktivis 98 (Sarbini-red).
karena pendemi covid-19 yang selalu bertamabah khususnya di Jakarta Utara, maka dari itu dilaksanakan melalui virtual atau dilaksanakan dengan mengggunakan zoom meeting.
Pengajar dalam kuliah virtual Teguh Handoko Susilo, dengan materi yang langsung dari bukunya, yakni pengantar falsafah Bhinneka Tunggal Ika, dengan menerangkan, bahwa rumusan Falsafah Bhinneka Tunggal Ika sejatinya suatu sistem bagi filsafat Pancasila yang hingga kini belum ada. Sehingga, Pancasila di dalam dunia filsafat (akademisi), dapat disebut sebagai filsafat.
“Tapi sekarang sudah ada rumusan sistem filsafatnya. Baik dalam Ontologi, Epistimologi, Aksiologi serta Kusmologi. Nah, inilah yang pertamakali akan saya perjuangkan bahwa negeri ini mempunyai sistem filsafat bagi Pancasila yang bisa di angkat di tengah dunia filsafat internasional,” ujar Teguh.
Dalam kegiatan tersebut, Sarbini juga menerangkan terkait sensitifitas ke Tuhanan, “Jika nanti ada waku luang semoga bisa kembali mengikuti pertemuan ke lima nanti melalui virtual,” ujarnya.
Perlu diketahui kuliah pengantar filsafah Bhinneka Tunggal Ika, diadakan setiap hari Senin pada pukul 19.00 WIB, melalui zoom meeting dan live streaming facebook. Yayasan Pustaka Harjuna info, silahkan gabung berdiskusi untuk berinteraksi langsung dengan penulis, dan jangan sampai terlewatkan, karena akan banyak membahas kupasan dari buku dan masing-masing peserta, serta mendapatkan buku secara hardcopy, cetak maupun softcopy versi pdf semua gratis.(red/Sunarno)
