Disbudpar Kota Tangerang Beri Hibah Alat Kesenian Hadroh dan Matras

Pemberian alat Hadroh dan Matras dari Dinas Budaya dan Pariwisata oleh Walikota Tangerang dan Wakil Walikota didampingi Ketua DPRD pada acara Jalan Sarungan Festival Al-Azhom 2022.

KOTA TANGERANG, Cybernewsnasional.com — Pemerintah Kota Tangerang melalui dinas Kebudayaan dan Pariwisata memberikan Hibah peralatan kesenian Hadroh kepada 50 Penerima, diantaranya diberikan untuk lingkungan majlis Ta’lim, Masjid dan Musholla serta 20 penerima matras untuk sanggar seni beladiri.

Bantuan tersebut diberikan untuk pembinaan kepada Sumber Daya Manusia, Lingkungan dan Pranata Tradisional di Gedung Kesenian Kota Tangerang yang berlokasi di Modernland, Kelurahan Babakan Kecamatan Tangerang.

Secara simbolis telah diserahkan sebelumnya oleh Bapak Walikota dan Wakil Walikota Tangerang bersama unsur Muspida pada saat pelepasan gerak jalan Sarungan Festival Al-Azhom. Minggu (25/09/2022).

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata, Mugiya Wardhany, SE., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan pengembangan kebudayaan ini digelar sebagai wujud perhatian dari Disbudpar dalam rangka pelestarian seni dan budaya.

“Berdasarkan hal tersebut, kegiatan pengembangan kebudayaan ini digelar sebagai wujud Perhatian dari dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) yang terus mendorong pelestarian Kebudayaan Kota Tangerang, serta bentuk ajakan kepada semua pihak untuk bersama-sama menjaga Marwah Kebudayaan Kota Tangerang.” Paparnya, Senin (26/09/2022).

Menurut Plt. Kadis Budpar, Kota Tangerang memiliki Sejarah dan Budaya yang sudah mengakar Rumput di dalam Masyarakat pendukungnya dan juga bagi daerah pendukungnya.

Selain itu banyak budaya yang muncul dari kegiatan keagamaan seperti Hadroh, Rebana dan lain sebagainya.

“Lokasinya yang berdekatan dengan DKI Jakarta membuat Kota Tangerang memiliki peranan penting dalam Kebudayaan di Indonesia sejak dahulu, terutama sejak masa Pemerintahan Kolonial Belanda hingga saat ini.” Ucapnya.

Plt. Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Tangerang, Mugiya Wardhany di panggung Gedung Seni Budaya.

Mugiya mengatakan dari banyak peninggalan sejarah mulai dari makam dan masjid Kali Pasir, Klenteng Boen Tek Bio, Penjara atau Lembaga Pemasyarakatan hingga kawasan pasar lama yang menandakan Tangerang adalah titik pusat percampuran Masyarakat dengan berbagai macam budaya.

“Kebudayaan Cina Benteng salahsatunya, menandakan kebudayaan masyarakat Tiong Hoa yang bercampur dengan kebudayaan masyarakat lokal.” Ujarnya.

Ia menambahkan, kebudayaan lain yang ada di Kota Tangerang juga tak kalah menarik, dari budaya Betawi hingga budaya Sunda bercampur dalam Kota Tangerang, sehingga menghasilkan suasana Khas yang tidak dapat dirasakan di tempat lain.

“Salahsatu kebudayaan tersebut adalah Beksi, merupakan salahsatu Budaya Main Pukul Betawi yang bercampur dengan Jurus Kungfu dari Masyarakat Tiong Hoa.” pungkasnya. (Adv)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.