APMIKIMMDO Sukabumi Raya Gelar Seminar UMKM, Dr.Sundawan Salya Paparkan Strategi Bangun Kemandirian Ekonomi

KOTA SUKABUMI, CYBERNEWSNASIONAL.COM – Peranan UMKM Dalam Membangun Kemandirian Dan Ketahanan Ekonomi Daerah menjadi tema yang diangkat dalam seminar UMKM yang digelar APMIKIMMDO (Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Mandiri Indonesia, cabang Sukabumi Raya, Rabu (09/08/2023).

Ketua Cabang APMIKIMMDO Sukabumi, Aam Abdul Salam dalam sambutan di pembukaan acara mengatakan, Pasca status pandemi dirubah menjadi endemi, diperlukan percepatan pemulihan terutama dalam bidang ekonomi.

“Hal inilah yang dilakukan oleh Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Mandiri Indonesia (APMIKIMMDO) cabang Sukabumi Raya, diantaranya dengan menggelar seminar sehari di aula Hotel Bounty Sukabumi ini,” ucapnya.

Seminar yang diikuti ratusan pelaku usaha kecil tersebut dihadiri berbagai stakeholder terkait antara lain Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi, perwakilan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi, Tokoh dan penggiat UMKM Kota/Kabupaten Sukabumi dan tamu undangan lainnya.

“Pelaku UMKM sebagai sektor real pondasi perekonomian di Indonesia harus lebih ditingkatkan kapasitasnya, karena pelaku UMKM adalah salah satu bagian penting, bertahannya ekonomi nasional dari berbagai badai yang menghantam ekonomi Indonesia,” ungkapnya.

Disampaikannya juga, Peningkatan kemampuan ini baik dari sisi legalitas, manajemen, kualitas produk, branding, kemasan, pemanfaatan teknologi, pemasaran bahkan sampai akses permodalan, perlindungan kerja dan kerjasama.

 

“Kalau mau maju, pelaku usaha jangan berdiam diri, buka seluas-luasnya akses segala aspek. Karena dengan cara seperti itulah usaha kita akan maju, dan kita bisa bersaing dengan pelaku usaha-usaha lainnya,” tegas Aam.

Sementara itu, Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi, Agus Mulyana mengatakan, secara umum Dinas mengapresiasi adanya kegiatan seminar yang dilakukan oleh APMIKIMMDO, karena dapat membantu peningkatan kemampuan pelaku UMKM di wilayahnya.

“Kami sangat apresiasi kegiatan ini, APMIKIMMDO sangat peduli terhadap kemajuan UMKM, keberpihakan inilah yang kami butuhkan, karena memajukan UMKM tidak cukup sama dinas saja, tapi penting di dukung oleh semua elemen,” katanya.

Dari 32 ribu UMKM yang ada di Kota Sukabumi, ini menjadi PR besar bagi semuanya, terutama dalam pembinaan bagi mereka pelaku usaha, agar terus memacu diri supaya memiliki kemampuan dalam peningkatan dan kemajuan usahanya.

Pada sisi lain, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi, Oki Widya Gandha menuturkan, pelaku usaha kecil sekarang juga harus mampu mengakses untuk perlindungan diri, baik jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminan pensiun bahkan sampai jaminan kehilangan pekerjaan.

“BPJS Ketenagakerjaan sudah menyediakan program untuk memberikan perlindungan dan jaminan sosial kepada para pelaku usaha. Banyak sekali program yang bisa diakses oleh para pelaku usaha, agar mereka nyaman dan tidak usah cemas dalam melakukan pekerjaannya,” tutur Oki.

BPJS Ketenagakerjaan hadir dan melayani semua peserta tanpa batas. Selama dia memilik pekerjaan, apapun bidangnya, bisa menjadi peserta dan caranya sangat mudah.

“Untuk menjadi peserta sangat mudah, terutama bagi pelaku usaha Bukan Penerima Upah (BPU), bisa mendaftar langsung melalui aplikasi JMO, bisa juga melalui agen Perisai ataupun bisa datang ke kantor,” pungkasnya.

Hadir juga dalam acara, Ketua KPU Kota Sukabumi Dra Sri Utami MM, sosok peduli perempuan dan ekonomi yang memberikan paparan terkait agenda penting Pemili tahun 2024 serta ajakan untuk maju serta mandirinya para pelaku UKM di Sukabumi.

Hadir dan menyita perhatian peserta adalah datangnya seorang tokoh Sukabumi, Dr. Drs. Sundawan Salya, M.Si, yang didapuk menjadi pemateri utama.

Dalam paparannya, Dr.Sundawan berbicara kemandirian pelaku UMKM adalah berkaitan dengan apa yang ada dalam gagasan Bung Karno, yaitu ajaran Tri Sakti ; kedaulatan dalam politik, kemandirian dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.

“Saya menyoroti salah satu ajaran Bung Karno yaitu “Kemandirian Dalam Ekonomi.” Pertanyaannya, sudahkah kita mandiri dalam bidang ekonomi?” tanyanya kepada seluruh peserta seminar.

Dalam paparan selanjutnya, kemandirian ekonomi itu diawali dari keluarga terlebih dahulu. Kita harus memahami dulu manajemen kemandiriannya.

“Perkembangan usaha yang kita geluti harus diawali dengan daya dukung manajemen yang bagus. Artinya sebelum kita merambah ke yang lain, keluarga dulu yang lebih penting, ini yang sering kita lupa. Sehingga ketergantungan sama orang sedikit demi sedikit akan
hilang,” pungkasnya.

Usai perhelatan, nampak para peserta beramah-tamah sambil berfoto bersama pemateri sambil diskusi kecil terkait UKM mereka dan strategi pengembangannya.

(A Zazuli)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.