Warga Jakut Diminta Berperan Bantu ODP Terisolasi Diri

Jakarta, MCNN – Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara Sigit Wijatmoko mengajak warga bersatu dalam penanganan virus Corona (COVID-19). Tak sekadar pencegahan, peran warga dalam penanganan pun dibutuhkan seperti memberi dukungan isolasi diri yang tengah dijalani warga berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Ia juga pinta” masyarakat wajib memberi dukungan kepada warga yang terpapar COVID-19. Salah satu caranya saling berkolaborasi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari selama ODP menjalani proses Isolasi diri di rumah.

Pasalnya” kolaborasi dalam mendukung ODP menjalani isolasi diri sudah diterapkan di tengah masyarakat Jakarta Utara. Warga saling membantu terutama memenuhi kebutuhan pokoknya. Tentu kolaborasi ini sesuai dengan protokol kesehatan diorganisir tim medis dan pemerintah,” kata Sigit, saat ditemui di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Senin (30/3/2020)

Dijelaskanya, dari data per Senin (30/3/2020) Pukul 08.00 WIB, sudah 117 warga Jakarta Utara dinyatakan sehat dari COVID-19 pasca menjalani proses observasi. Sedangkan 12 warga lainnya masih menjalani isolasi diri (self isolasi) di rumah dan tiga warga lainnya dinyatakan sembuh dari COVID-19.

“ Dibutuhkan kerja sama atau kolaborasi semua masyarakat. Penanganan COVID-19 merupakan tanggung jawab bersama. Jangan pernah mengucilkan ODP dan PDP. Kita bantu warga yang sedang menjalani isolasi di rumahnya,” jelasnya.

Sementara Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menghimbau, masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan COVID-19. Di antaranya tetap berdiam diri di rumah, tidak berkerumun, menjaga jarak sosial dan fisik, menggunakan masker jika mendesak pergi keluar rumah, rajin cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, hingga mencucui baju sepulang dari luar rumah,” Imbaunya.

“Selama ini sudah berjalan kesadaran masing-masing RT/RW dengan mengisolasi wilayahnya masing-masing. Bukan berarti menutup total, tapi mulai memantau dan mengawasi aktivitas warga agar tetap di dalam rumah. Tujuannya melokalisir wilayah yang merah (sudah ada warga yang terpapar COVID-19) jangan sampai menyebar ke wilayah yang putih (tidak ada warga yang terpapar COVID-19),” tutupnya.

( Sunarno )

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.