Sarika Termotivasi Berolahraga dan Hidup Sehat Karena Prolanis BPJS Kesehatan

JAKARTA UTARA, Cybernewsnasional.com – Seorang nenek berusia 74 tahun bernama Sarika yang berdomisili di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu merupakan peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang termasuk dalam pelayanan promotif dan preventif BPJS Kesehatan.

Ia memiliki riwayat hipertensi dan Diabetes Melitus (DM) yang mengharuskannya mengkonsumsi obat dan berpola hidup sehat untuk mengelola dan mengendalikan penyakit. Sarika menyatakan, sebenarnya ia adalah orang yang malas untuk berolahraga.

“Sebagai orang yang sudah berusia tua, saya sebelumnya selalu dirumah, jaranglah untuk keluar-keluar. Saya juga malas untuk olahraga tetapi hanya jalan kaki saja terkadang. Karena kalau tidak digerakkan badan bisa terasa sakit, dan selain itu petugas Puskesmas biasanya setiap saya kontrol dan mendapatkan obat, selalu
mengingatkan untuk hidup sehat dan olahraga. Saya kan juga masuk dalam klub Prolanis, yang kegiatannya itu senam setiap minggu,” ujar Sarika.

Sarika mengungkapkan, Prolanis ini adalah kegiatan yang sangatlah membantu dan memotivasi dirinya untuk mencegah penyakitnya bertambah parah. Menurutnya, menjadi peserta JKN saja sudah terasa manfaatnya, karena menurut Sarika baginya memiliki penyakit yang bergantung terhadap obat dengan JKN tidak perlu
mengeluarkan biaya yang cukup lumayan untuk ia yang hanya ibu rumah tangga saja.

“Obat darah tinggi dan gula yang saya konsumsi biasanya habis dalam waktu dua mingguan, setiap obat habis itu saya harus melakukan kontrol di Puskesmas dan mendapatkan obat. Biayanya semua ditanggung oleh Program JKN, dan itu sangat bermanfaat sekali dan berbeda sewaktu dulu ia belum menjadi peserta JKN yang harus membayar. Tetapi syukurlah saya tidak pernah sampai dirawat hingga sekarang, karena selalu dengar dan melakukan apa yang dikatakan oleh dokter,” ujar Sarika.

Sarika juga merasa pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas sangatlah baik, dari dokter hingga tenaga kesehatan yang selalu mengajaknya dalam kegiatan Prolanis. Tidak merasa ia dibedakan atau diperlakukan secara diskriminatif saat berobat.

Ia kini merasa hipertensi dan DM nya cukup dikelola dan dikendalikan dengan baik sehingga Sarika merasa ia memiliki kesehatan yang terkontrol layaknya orang normal tanpa penyakit kronis. ***(Sunarno)***

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.