BPJS Kesehatan Dorong FKTP Akselerasi Capai KBK

JAKARTA UTARA, Cybernewsnasional.com – BPJS Kesehatan mengupayakan dan memastikan seluruh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerjasama memaksimalkan perannya sebagai gatekeeper. Hal tersebut dapat dilihat dari capaian indikator Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) yang melekat pada peran FKTP.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Jaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Utara, Vernanda Dosiema pada pertemuan dengan FKTP Akselerasi KBK dan dan Tim Monitoring dan Evaluasi KBK Jakarta Utara.

“Diharapkan kita benar-benar paham terkait masalah yang menjadi kendala sehingga
tidak tercapai angka indikator KBK. Ada 13 FKTP Akselerasi yang menjadi perwakilan
dari 122 FKTP yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Indikator yang sering tidak tercapai adalah Rasio Peserta Prolanis Terkendali (RPPT). Kita petakan masalah sebenarnya baik yang sudah melaksanakan Prolanis maupun belum melaksanakan Prolanis agar terpotret kendalanya seperti apa,” ujar Vernanda.

Vernanda mengungkapkan bahwa FKTP yang terkena konsekuensi dari tidak tercapainya capaian indikator KBK memang yang jumlahnya lebih dari 5.000 peserta.
Dan terlihat bahwa ada gap yang cukup besar antara capaian FKTP konsekuensi dan non konsekuensi. Vernanda berharap 13 FKTP Akselerasi ini dapat menjadi
percontohan agar kapitasnya 100%.

“Kita diskusikan kendala yang ada, saya percaya bahwa semua masalah pasti ada solusi. Mungkin hanya karena poin pemahaman dan salah secara teknis maka
menyebabkan tidak tercapainya nilai KBK. Untuk itu maka kita cari solusinya dan kita terapkan agar semua FKTP dapat mencapai target,” ujar Vernanda.

Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Timur 1 sangat terlihat konsistensinya sebagai FKTP Akselerasi. Ika sebagai dokter pada Puskesmas tersebut mengungkapkan
bahwa telah mengikuti arahan dari BPJS Kesehatan dan mengejarnya di Diabetes Melitus (DM), akan tetapi juga mengejar yang hipertensi. Ika selalu menjaga komunikasi dengan pasien dan bertanya, sampai menganjurkan untuk pemeriksaan yang bisa dilakukan di Puskesmas kecamatan maupun di laboratorium.

“Pasien itu senang dan nyaman karena kami tidak membedakan antara peserta JKN atau bukan. Kami juga melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan bagian admin sehingga kita sama-sama mengetahui target hipertensi dan gula darah normal. Sehingga jika sudah terkendali dan bagus kita melapor ke admin agar diinput. Seluruh tim di FKTP harus paham apa yang menjadi target yang berkaitan dengan capaian KBK, sehingga bisa berkolaborasi agar dapat tercapai,” ujar Ika.
***(Sunarno)***

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.