Kades Leuwikaret Tolak Dituding Sebagai Penyebab Kisruhnya wartawan dengan Bupati Ade Yasin

Kades Leuwikaret, Asep saat mengikuti acara Rapat Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Kabupaten Bogor, CYBERNEWSNASIONAL.COM – Asep Kepala Desa Klapanunggal belum lama ini mengaku dirinya kerap di kunjungi oknum wartawan, yang meminta konfirmasi terkait realisasi bantuan anggaran  Program Satu Milyar Satu Desa (Samisade).

Masih menurut Asep, dirinya merasa heran karena dari awal yang mengaku wartawan selalu meminta konfirmasi terkait realisasi  program Samisades, tetapi tiba-tiba berubah temanya yang menjadikan dirinya dituduh sebagai otak di balik konflik antara media dengan Bupati Ade Yasin terkait ucapan wartawan Bodrex.

” Kok saya jadi di tuding penyebab prahara konflik munculnya penghinaan terhadap wartawan dari Bupati Bogor….ada apa ya.. sebenarnya kalimat Wartawan Bodrex sempat saya dengar, tapi bukan berasal dari saya,” gerutu Kades Klapanungal. Senin (11/10/2021).

Asep menjelaskan bahwa realisasi anggaran Samisade
di desanya lancar – lancar saja walaupun ada sejumlah wartawan bersama – sama LSM sempat mengkonfirmasi kegiatan itu dan langsung saya jelaskan apa adanya, tapi ujung – ujung mereka menyodorkan proposal untuk meminta bantuan, dan Ironisnya disusul dengan adanya permintaan sejumlah uang, ungkapnya.

Diungkapkan kepada Media Cyber News Nasional (MCNN), oleh warga sekitar Kantor Desa Leuwi Karet, bahwa ke kantor desa sering di datangi sejumlah wartawan hingga Bupati Bogor Ade Yasin sempat membahasnya dalam agenda Rebo Keliling (Bolling) hingga secara spontan  Ade Yasin Bupati Bogor menyebut ada oknum Wartawan Bodrek yang berujung kecaman keras dari jurnalis Bogor Raya.

” Ya sekali lagi jujur saya katakan tidak pernah melaporkanya ke Bupati Bogor, perihal kedatangan wartawan ke kantor desa kami, karena mereka adalah mitra kerja walapun diantara mereka ada juga yang  datang hanya sekedar meminta Konfirmasi kaitan anggaran Samisade tersebut,” kata Asep.

Bahkan Asep mengaku jika persoalan itu berdampak polemik dia meminta supaya disikapi secara obyektif dan profesional agar jangan mudah terprovokasi.” jelas Asep.

Sementara itu, Alif Simanjuntak Ketua Aliansi Insan Pers Bogor Raya (AIPBR), merasa kecewa dengan Ketua DPRD yang melempar permasalahannya ke Dinas Kominfo.

” Kami tetap akan memperjuangkannya untuk mempertahankan marwah wartawan hingga mendapatkan keadilan, termasuk membela wartawan yang cidera akibat bentrok dengan salah satu ormas yang diduga pendukung Bupati Ade Yasin.” pungkas Alif.

(Purba).

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.