Petugas Polsek Gunungguruh Cek TKP Korban Meninggal Dunia, Diduga Korban Tabrak Lari

SUKABUMI, CYBERNEWSNASIONAL.COM – Nahas dialami MD, korban kecelakaan lalu lintas yang diduga akibat tabrak lari. Kecelakaan yang dialami MD yang mengakibatkannya meninggal dunia. kejadian tersebut terjadi di Wilkum Polsek Gunungguruh Polres Sukabumi Kota, tepatnya di Jl. Jalur lingkar selatan (Depan RM. Tahu Sumedang) Kp. Mangkalaya Rt.01 Rw.01 Desa Mangkalaya Kec. Gunungguruh Kab. Sukabumi. Jum’at (01/04/2022) sekitar Pukul 15.40 Wib.

Menurut Fajri (saksi), kronologi kejadiannya sebagai berikut, Ia bersama 8 teman lainnya mengatakan, korban dan teman-temannya mencoba memberhentikan kendaraan truk yang melaju dari arah jalur pelabuhan II yang menuju arah cibolang.

“Truk itu tidak berhenti dan melaju dalam keadaan kencang, sehingga salah satu dari teman saya tertabrak dan mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujar Fajri.

Diketahui, Fajri adalah warga Kp Cijambe nyomplong Rt 12 Rw 06 Desa Sukaresmi Kecamatan Cisaat, ia menjadi saksi peristiwa sekaligus teman korban.

Kapolsek Gunung Guruh Iptu Didin Waslidin membenarkan kejadian tersebut saat di konfirmasi melalui pesan singkat whatsapp.

“Betul kejadian tersebut terjadi di jalur lingkar selatan wilkum polsek gunung guruh polres Sukabumi kota” ujarnya.

“kami dari jajaran polsek gunung guruh langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP bersama unit Laka Polres Sukabumi Kota, lalu kami mencatat identitas Korban MD, saksi-saksi juga
melakukan pemotretan korban, barang bukti dan Tkp serta amankan BB Oleh Unit Laka Polres Sukabumi Kota”, lanjut Kapolsek.

“Saat ini korban langsung dibawa ke Rumah Sakit R. Syamsudin SH Oleh Unit Laka Lantas Polres Sukabumi Kota, untuk Selanjutnya penyerahan penyelidikan oleh unit Laka Polres Sukabumi Kota. Dan sudah di dilaporkan kepada pimpinan kami bapak KaPolres Sukabumi kota” tambah Didin.

Kapolsek Gunungguruh juga menghimbau kepada para orang tua, tenaga pendidik yang mempunyai anak masih belasan tahun agar memberi pengawasan kepada anak yang bepergian.

“Kami menghimbau kepada siapapun khususnya orang tua, tenaga pendidik,
agar selalu mengingatkan kepada putra putrinya atau anak didiknya, yang masih belasan tahun tidak di perbolehkan untuk bepergian tanpa pengawasan, seperti halnya dengan tujuan istilah papalidan ( yang biasa di lakukan pada saat ngabuburit atw setelah sholat subuh dengan istilah ngabeberang, itu akan sangat berbahaya bagi keselamatnya. karena selain faktor jalan licin sehabis hujan, kendaraan blong rem sudah barang tentu sulit utk mengendalikan kendaran berhenti mendadak” pungkasnya.
(Achmad Zazuli)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.