Setiap Tahun Desa Polobogo Gelar Nyadran Kembang Kuning

Semarang.Cybernewsnasional.com – Pagi ini warga dari empat desa dintaranya, Polobogo, Gompyong, Krasak, Karang Ombo, berbondong bondong membawa tenong berisi aneka makanan tradisional dan nasi tumpeng yang berisi nasi dan lauk pauk menuju ke Makam Kembang Kuning yang berlokasi di Desa Polobogo Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Acara tersebut bertahlil bersama untuk mendoakan para leluhur. Senin (31/1/2022)

Dalam sambutannya diacara Nyadran Kembang Kuning Lurah Polobogo Dwi prestiwaningsih mengatakan, Alhamdulilah hari ini bisa melaksanakan tahlil haul Kembang Kuning walau pun tidak seperti tahun sebelum ada Covid 19.

” Alhamdulilah tahun ini bisa melaksanakan tahlil haul Kembang Kuning tapi tetap dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Dwi prestiwaningsih.

Dia juga mengimbau kepada warga desa Polobogo dan desa lainya untuk selalu mematuhi Protokol Kesehatan ( Prokes ) supaya tahun depan bisa melaksanakan tahlil haul kembang Kuning tanpa covid 19,” Imbau lurah.

Selain itu Kata warga desa Polobogo, acara nyadran Kembang Kuning digelar setiap tahun pada hari Senin Pahing Jumadil Akhir, untuk mendoakan arwah para leluhur.

“Setiap tahun warga sini dan warga sekitar memperingati kembang Kuningan untuk mendoakan arwah leluhur dan ngalap berkah,” katanya.

Acara nyadran Kembang Kuning merupakan acara tradisional yang digelar setiap tahun di desa Polobogo Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Jawa Tengah.

” Nyadran Kembang Kuning ini setiap tahun digelar tapi semenjak Covid – 19 baru kali ini dilaksanakan, dan untuk acara tahun ini hanya empat desa yang melaksanakan haul Kembang Kuning diantaranya, desa Polobogo, Gompyong, Krasak dan Karang Ombo,” kata Harjo warga yang membawa Tenong ditempat yang sama.

Penulis : Sunarno

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.