SCG Bagikan Inisiasi Pengentasan Ketimpangan Sosial di Panel Diskusi Indonesia Business Council for Sustainable Developmen

Inisiasi Pengentasan Ketimpangan Sosial di Panel Diskusi Indonesia Business Council for Sustainable Development oleh SCG
Inisiasi Pengentasan Ketimpangan Sosial di Panel Diskusi Indonesia Business Council for Sustainable Development oleh SCG

JAKARTA, CYBERNEWSNASIONAL.COM – SCG, pemimpin bisnis terkemuka di ASEAN dengan tiga unit bisnis; Semen dan Bahan Bangunan, Kemasan, dan Bahan Kimia, hadir sebagai panelis di Panel Diskusi “ESG Beyond Compliance: Best Practices for Advancing Sustainability in the Face of Global Complex Challenge” pada Kamis (20/07/2023) di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat. Acara yang diselenggarakan oleh IBCSD (Indonesia Business Council for Sustainable Development) ini dihadiri oleh berbagai perusahaan ternama yang menerapkan prinsip ESG dalam praktik bisnis mereka. Dalam acara tersebut, Bapak Chakkappong Yingwattanathaworn, Presiden Direktur PT SCG Indonesia, atau akrab disapa Pak Pong, memaparkan program-program unggulan SCG di Indonesia yang fokus pada komitmen untuk mengatasi ketimpangan sosial melalui berbagai inisiasi, seperti Beasiswa SCG Sharing the Dream dan Program “GESARI” (Gerakan Desa Berdikari).

SCG aktif berperan dalam kemajuan Indonesia pada aspek pendidikan yang terwujud dalam penyelenggaraan Beasiswa SCG Sharing the Dream sejak tahun 2012 untuk pelajar SMA/sederajat dan mahasiswa tingkat S-1 sejak 2018. Melalui SCG Sharing the Dream, SCG menyediakan akses pendidikan inklusif sekaligus mendorong aksi kontributif pelajar ke komunitas dan lingkungannya melalui bantuan dana pendidikan dan program-program pengembangan diri. Dengan total dana program teralokasi mencapai lebih dari Rp19 miliar, Beasiswa SCG Sharing the Dream telah berdampak bagi lebih dari 3.980 pelajar dari berbagai area di Indonesia.

Inisiasi Pengentasan Ketimpangan Sosial di Panel Diskusi Indonesia Business Council for Sustainable Development oleh SCG
Inisiasi Pengentasan Ketimpangan Sosial di Panel Diskusi Indonesia Business Council for Sustainable Development oleh SCG

Program GESARI (Gerakan Desa Berdikari) adalah upaya pembangunan berkelanjutan inisiasi SCG yang diimplementasikan oleh dua anak perusahaannya, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi yang merupakan produsen Semen SCG, untuk 5 desa binaan SCG di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dalam praktiknya, Program GESARI mengintegrasikan teknis dan objektif program dengan berbagai program serta target pemerintah yang berfokus pada percepatan produktivitas ekonomi desa, seperti program One Village One Icon dan Petani Milenial Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Program GESARI memberikan pembinaan, pelatihan keterampilan bisnis, serta modal usaha kepada UMKM; menghasilkan sumber pendapatan, membuka lapangan pekerjaan, dan menciptakan produk-produk unggulan yang menjadi ikon desa.

Inisiasi Pengentasan Ketimpangan Sosial di Panel Diskusi Indonesia Business Council for Sustainable Development oleh SCG
Inisiasi Pengentasan Ketimpangan Sosial di Panel Diskusi Indonesia Business Council for Sustainable Development oleh SCG

“Komitmen kami untuk mengatasi ketimpangan sosial jauh melampaui skala angka dan pengukuran. Melalui beragam inisiasi ini, kami juga ingin memantik semangat semua orang melalui gerakan dan komunikasi yang kami bagikan untuk membangun hubungan yang bermakna dengan berbagai pemangku kepentingan. Saya dengan tulus mengucapkan terima kasih atas upaya dan dukungan semua pihak, dari masyarakat, pemerintah, hingga karyawan SCG, untuk menciptakan kualitas hidup yang lebih baik untuk semua orang. SCG di Indonesia akan selalu menjunjung tinggi komitmen ESG 4 Plus kami dengan berkomitmen untuk berbisnis sembari membangun komunitas kami secara berkelanjutan,”, tutup Pak Pong.

ESG 4 Plus adalah komitmen bisnis SCG yang dipersonalisasi dari kerangka kerja global ESG (Environmental, Social, and Governance). Prinsip ini dirumuskan ke dalam empat komitmen utama, yakni mencapai nol bersih emisi (“Set Net Zero”), menciptakan produk-produk ramah lingkungan dan mewujudkan industri hijau (“Go Green”), menekan kesenjangan sosial (“Reduce Inequality”), dan merangkul kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan (“Embrace Collaboration”).

(A Zazuli)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.