KOTA TANGERANG, Cybernewsnasional.com — Penggunaan plastik di kehidupan sehari-hari baik tingkat rumahan terlebih di pasar dan industri terus meningkat drastis, dikhawatirkan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAs) kedepan tak dapat lagi menampungnya.
Pahrul Roji SE., M.Kp., Direktur Saba Alam Indonesia Hijau (SAIH) Foundation, sebuah wadah penggiat Lingkungan yang empati terhadap persoalan-persoalan sampah membuat terobosan baru menyulap sampah plastik menjadi balok dan papan.
“Sedang membuat percobaan pembuatan balok dan papan dari limbah sampah plastik dan balok tersebut dibuat dengan ukuran dimensi 10cm x 10cm x 200cm dan ukuran 4cm x 10cm x 120cm, untuk per pcs hanya membutuhkan 10 s/d 20 kg limbah sampah plastik saja” kata Arul sapaan akrab Ketua SAIH Foundation (Kamis 15/7/2021).
Arul pun menjelaskan hasil yang sudah jadi, saat ini sedang diajukan pengujian ke Sucofindo agar mendapatkan standarisasi yang resmi, untuk mesinnya sendiri dibuat oleh para relawan lingkungan yang bergabung di dalam Komunitas Saba Alam Indonesia Hijau ini secara swadaya dan sudah menghabiskan anggaran hampir 200 juta rupiah.
“Dari hasil yang sudah jadi Saba Alam mendistribusikan ke komunitas UMKM-UMKM dan pelaku seni kerajinan tangan agar dibuat contoh kerajinan seperti meja, kursi dan lainnya,” pungkasnya.
(Ups)