Pelayanan Peserta BPJS di RSIA Gebang Medika Dikeluhkan Warga

BPJS-Cybernewsnasional.com

TANGERANG, Cybernewsnasional.comHarapan warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dari Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Gebang Medika  yang beralamat di Jalan Prabu Kian Santang, RT.001/RW.001, Gebang Raya, Kec. Periuk, Kota Tangerang, sirna sudah dan hanya membuahkan kekecewaan yang mendalam.

Seperti yang di tuturkan kepada Media Cybernewsnasional.com oleh Euis Mayasari yang dalam kondisi hamil tua, warga Kampung Sangiang RT.04-05 Kelurahan Sangiang Jaya Kecamatan Periuk Kota Tangerang, dirinya merasa kecewa atas pelayanan RSIA Gebang Medika.

RSIA Gebang-Cybernewsnasional.com
Lewat operasi Caesar, di RS Sari Asih Sangiang, bayi terselamatkan

Sepulang dari test swab PCR di Puskesmas Sangiang Jaya, di perjalanan Euis mengalami pendarahan dan oleh suaminya Euis dibawa ke RISA Gebang Medika yang tidak jauh lokasinya dari tempat tinggalnya.

Masih menurut Euis, sesampainya di RSIA Gebang  Medika, petugas yang ada saat itu tidak mau melakukan pelayanan sebelum pasien melakukan rapid test dengan harga 340 Ribu Rupiah.

Team Relawan BPJS WATCH Tangerang Raya

“Saya tidak membawa uang sebesar itu mas, dan sambil menahan sakit saya terus memohon kepada pihak Rumah Sakit supaya memberikan kebijaksanaan untuk melakukan tindakan medis terlebih dahulu, tapi tetap saja pihak rumah sakit tidak mau melakukan itu sebelum  melakukan pembayaran 340 Ribu Rupiah untuk Rapid Test,” terang Euis. Selasa (20/04/2021) malam.

Ditambahkan oleh suami Euis, Setelah melihat kondisi isterinya meringis kesakitan, Suaminya langsung membawa istrinya ke RS Sari Asih Sangiang menggunakan kendaraan roda dua miliknya.

” Alhamdulillah di RS Sari Asih langsung dilayani dengan baik dan langsung di lakukan tindakan caesar untuk proses kelahirannya ,” terangnya.

Dirinya juga merasa heran mendapat perlakuan seperti itu, dan yang membuat dirinya tidak mengerti mengapa harga Rapid Test di Gebang Medika mahal sekali sampai 340 Ribu, padahal harga Swab Antigen di Sari Asih hanya 160 Ribu. Jelasnya.

Ditempat terpisah H.Sugandi Koordinator BPJS WATCH Tangerang Raya, memberikan tanggapan bahwa dirinya juga merasa prihatin dan kecewa dengan atas adanya dugaan pelayan yang kurang baik dari RSIA Gebang Medika terhadap peserta BPJS Kesehatan atas nama Ibu Euis yang dalam kondisi hamil tua dan mengalami pendarahan.

” Saya memahami dengan aturan RS yang mengharuskan pasien harus melakukan Rapid Test terlebih dahulu, tetapi tetap saja Seharusnya pihak Gebang Medika melakukan tindakan kemanusiaan dengan melakukan tindakan penyelamatan pasien terlebih dahulu.” jelasnya.

Seharunya pihak RSIA Gebang Medika bisa terlebih dahulu melakukan Rapid Test, mengenai pembayarannya kan bisa dimusyawarahkan belakangan, apalagi pasien tempat tinggalnya masih di sekitar RSIA Gebang Medika. Tambah H. Gandi.

” Harusnya RSIA Gebang Medika punya kebijakan khusus dalam kondisi seperti ini, tidak boleh kaku dalam upaya penyelamatan pasien, apalagi tempat tinggal pasien juga tidak jauh dari rumah sakitnya, tambahnya.

Masih menurut H. Gandi, kasus ini sangat serius dan akan kita konfirmasi langsung ke pihak RSIA Gebang Medika dan dari BPJS kesehatan juga harus melakukan pembinaan terhadap Rumah Sakit ini.

” Ya besok kasus ini akan di bahas khusus di BPJS WATCH Tangerang Raya, untuk dicarikan solusinya supaya kejadian ini tidak terjadi lagi kedepannya. Dan terima kasih kepada RS Sari Asih yang dengan cepat melakukan tindakan medis untuk penyelamatan pasien dan bayi yang dikandungnya” Pungkasnya.

Lewat Sambungan Telpon, Ibu Nurul dari RSIA Gebang Medika memberikan konfirmasi ketika dihubungi oleh Media Cybernewsnasional.com.

” Kami tidak menolak pa, itu sudah menjadi peraturan disini pa, dan memang dokternya tidak mau melayani kalau tidak ada hasil cek Rapid Tes.” Terang Nurul. (Red).

Loading

1 thoughts on “Pelayanan Peserta BPJS di RSIA Gebang Medika Dikeluhkan Warga

  1. RSIA Gebang Medika Memiliki pelayanan yg sangat buruk di mana saat malam hari semua petugas bidan perawat semua malah menghilang tidak memberikan perawatan pertolongan bahkan kewajiban nya sebagai perawat…mereka hanya akan bekerja/aktion ketika kita harus melakukan komplen terlebih dahulu…apakah Rumah sakit seperti ini tetap harus di adakan ??

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.