Pedagang Nilai Pj Wali Kota Tangerang Ingkar Soal Relokasi Sementara Pasar Anyar

Pj Wali Kota Tangerang saat menemui salahsatu pedagang di pasar anyar Kota Tangerang yang menanyakan lokasi relokasi pedagang kaki lima. (Foto Supriyadi Ups)

KOTA TANGERANG, Cybernewsnasional.com — Perwakilan pedagang Pasar Anyar menilai Pj Wali Kota Tangerang, DR. Nurdin ingkari kesepakatan yang telah dicapai bersama saat mediasi dengan para pedagang saat demontrasi Kamis pekan lalu.

Hal tersebut diungkapkan oleh para pedagang pasar anyar usai Pj Wali Kota Tangerang menyatakan bahwa tempat relokasi pedagang sementara akan dipisahkan antara pedagang kering dan basah usai sholat dzuhur berjamaah di Masjid Al-Jihad yang berada di lantai 3 bangunan Pasar Anyar.

Dan saat ditanya prihal tempat relokasi sementara usai pertemuan dengan pedagang setelah sholat dzuhur berjamaah, pria asal Aceh ini mengatakan bahwa telah menyampaikan hal tersebut kepada perwakilan pedagang dalam pertemuannya.

“Menjelaskan tindak lanjut kesepakatan yang dicapai sebelumnya bahwa pedagang basah dan daging itu meminta di pasar Mambo, dan untuk pasar Mambo sendiri sudah Kita ukur dan sudah kita siapkan lay out, tadi sudah kita komunikasikan hasilnya agar bisa diteruskan kepada para pedagang,” ucap Pj Wali Kota Tangerang saat diwawancarai, Rabu (31/01/2024).

Deretan tenda/lapak yang telah disediakan Pihak Pemkot Tangerang di Pasar Mambo. (Foto Supriyadi Ups)

Dan dari hasil ukuran yang ada, menurut Nurdin pihak Pemkot Tangerang masih kekurangan sejumlah 146 lapak dengan besaran 2×2 meter dan 2×1,5 meter, di lokasi pasar Mambo termasuk pasar Anyar Selatan.

“Jadi kita Mix ini nanti akan dibicarakan lagi secara teknis (ukuran lapak_red), Pedagang kering sudah Kita alokasikan di Mall Metropolis dan juga di Plaza Shinta,” ucap Nurdin.

Ida salahsatu perwakilan pedagang, mengatakan bahwa sebelumnya para pedagang yang memiliki sertifikat jumlahnya 578 orang, terbagi dua diantaranya komoditi kering dan basah. mengajukan agar tempat relokasi sementara tak jauh dari lokasi pasar anyar dan mereka disatukan.

“Sesuai dengan kesepakatan kemarin, komoditi basah di pasar Mambo dan komoditi kering di pasar anyar selatan,” kata Ida menanggapi pernyataan wali Kota usai pertemuan.

Selain itu Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Anyar Zainudin saat dikonfirmasi terkait pernyataan Pj Wali Kota mengaku merasa kecewa, Ia mengaku sempat kaget mendengar pernyataan Pj usai sholat berjamaah.

“Sekarang berubah pemikiran lagi, pedagang kering ditaruh di Metropolis sama Plaza Shinta. Itu sudah melanggar perjanjian kita waktu mediasi di kantor kecamatan waktu itu. Harusnya berlaku untuk semua pedagang,” pungkasnya. (Ups)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.