TANGRANG, MCNN – Kelurahan periuk jaya melaksanakan operasi aman bersama beberapa jajaran Dinas Penrindustrian, Perdagangan, Koperasi Dan UKM ( Indagkop UKM) Kota Tangerang, di wilayah perbatasan kota dan Kabupaten Tangerang, titik lokasi aman bersama tepatnya di Kampung Bayur RW 04, Kota Tangerang, Jumat (24/07/ 2020).
Operasi Aman Bersama di laksanakan bersama dengan beberapa jajaran lainnya, seperti Dinas Indagkop, Dishub Kota Tangerang, Trantib Kecamatan periuk, Pegawai Kecamatan periuk, para pegawai kelurahan Periuk Jaya, Bhabinsa, Bhinamas dan karang Taruna Periuk Jaya.
Lurah Periuk Jaya Moch Aam Hamdani saat di temui dilokasi mengatakan, Pelaksanaan Perbatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) masih terus di laksanakan seperti hari ini yang di lakukan di kampung Bayur RW 04, karena lokasi tersebut lokasi perbatasan kota dan Kabupaten Tangerang.
” Titik operasi aman bersama ini berada di perbatasan kota dan kabupaten Tangerang, jadi kita mengalami kesulitan dalam mengantisifasinya,”ucapnya.
Menurutnya, dalam Operasi Aman bersama ini hampir semuanya atau rata-rata yang melakukan pelanggaran ini adalah warga Kabupaten Tangerang dan tetap kami berikan sangsi berupa sangsi sosial.
“Kalo kabupaten kan bukan kebijakan kita, tapi InsyaAllah dengan upaya kita mereka akan jera dengan sangsi yang di terimanya, ” jelasnya.
Jadi inilah salah satu cara untuk meberikan efek jera kepada masyarakat yang susah menggunakan masker, berharap khususnya warga kampung bayur RW 04 dan umumnya warga kabupaten menyadari bahwa virus covid-19 menyerang tidak pandang siapapun, jadi sangat di harapkan agar sama-sama menggunakan masker saat aktifitas, tegasnya.
Sementara Kepala Bidang Perindustrian, Perdaganagan, Koperasi Dan UKM ( Indagkop UKM) Kota Tangerang Abdul Kholil Kurniawan mengatakan, kegiatan ini dalam rangka penegakan PSBB untuk warga sekitar khususnya warga Kampung Bayur, dan yang di temukan masih banyak pelanggaran – pelanggaran yang tidak menggunakan masker.
Operasi aman bersama di lakukan untuk menyadarkan masyarakat agar mematuhi dan selalu menggunakan agar terhindar dari penyebaran mata rantai virus covid-19.
” Operasi ini akan menjadi bahan evaluasi bagaimana efektifnya setelah penegakan operasi aman bersama ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Abdul Kholil menjelaskan, sebanyak kurang lebih 47 warga yang melintas dalam hitungan satu jam, yang melakukan pelanggaran tidak menggunakan masker, jadi masih banyak yang tidak menghiraukan bahaya virus covid-19 tersebut.
” Para pelanggar tersebut kami berikan sangsi sosial seperti menghapal pancasila, baca Al. Quran, bahkan menyapu untuk membuat jera,”terangnya.
Dengan adanya operasi setiap wilayah, dirinya menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan yang sudah di tetapkan pemerintah Kota Tangerang, dan selalu menggunakan masker agar terhindar dari bahaya virus covid-19 tersebut, pungkasnya. (Angga).
