Implementasi Ilmu Ekonomi dalam Pendidikan Kewarganegaraan

TANGERANG, Cybernewsnasional.com – Ilmu ekonomi merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia dalam memproduksi, mendistribusikan, dan mengkonsumsi barang dan jasa. Ilmu ekonomi memiliki peran penting dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan kewarganegaraan (PKN) merupakan mata pelajaran yang bertujuan untuk membentuk warga negara yang cerdas, demokratis, dan bertanggung jawab.

Implementasi pancasila dalam bidang ekonomi sebagai pembangunan ekonomi nasional, yang sebenarnya merupakan tujuan nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia. Implementasi pancasila di bidang ekonomi era globalisasi lebih didasarkan pada nilai-nilai moral. Hakikat nilai-nilai luhur tersebut telah menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia selama berabad-abad. Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia harus selalu dipatuhi dan dijadikan pedoman dalam berinteraksi antar individu maupun kelompok, yang seringkali diabaikan dalam kehidupan bangsa Indonesia. Akibat masuknya aset global dari berbagai belahan dunia, eksistensi Pancasila kini terancam karena kebebasan yang berlebihan.

Maka dari itu sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral agama) Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal pemerasan atau eksploitasi) Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme, serta sosio-demokrasi dalam ekonomi) Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak) serta Keadilan Sosial (adanya persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama bukan kemakmuran orang perorangan).Dalam sistem ekonomi Pancasila keadilan menjadi sangat utama dalam sistem ekonomi Indonesia.

Implementasi ilmu ekonomi dalam PKN dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

(-) Memperkenalkan konsep-konsep dasar ekonomi kepada peserta didik.

Peserta didik perlu memahami konsep-konsep dasar ekonomi, seperti permintaan, penawaran, pasar, produksi, distribusi, dan konsumsi. Pemahaman terhadap konsep-konsep dasar ekonomi ini akan membantu peserta didik untuk memahami berbagai fenomena ekonomi yang terjadi dimasyarakat.

Mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dan rasional dalam memecahkan masalah ekonomi.

Peserta didik perlu didorong untuk berpikir kritis dan rasional dalam memecahkan masalah ekonomi. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan peserta didik berbagai kasus ekonomi untuk dianalisis dan
dipecahkan.

(-) Mengembangkan kesadaran dan kepedulian peserta didik terhadap masalah-masalah ekonomi yang terjadi di masyarakat.
Peserta didik perlu memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masalah-masalah ekonomi yang terjadi di masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan mengajak peserta didik untuk mempelajari berbagai masalah ekonomi yang terjadi di masyarakat, seperti kemiskinan, ketimpangan ekonomi, dan pengangguran.

(-) Mengembangkan sikap dan perilaku ekonomi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Peserta didik perlu mengembangkan sikap dan perilaku ekonomi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Hal ini dapat dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, keadilan sosial, dan kepedulian sosial dalam pembelajaran ekonomi.

Adapun beberapa contoh penerapan ilmu ekonomi dalam PKN:

•Pembelajaran tentang pasar dapat dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan sosial dan kepedulian sosial.

Peserta didik dapat diajak untuk mempelajari bagaimana pasar dapat menjadi sarana untuk mewujudkan keadilan sosial dan kepedulian sosial.

•Pembelajaran tentang produksi dapat dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti kemandirian dan kerja keras.

Peserta didik dapat diajak untuk mempelajari bagaimana produksi dapat dilakukan dengan mandiri dan dengan kerja keras.

•Pembelajaran tentang konsumsi dapat dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti hemat dan sederhana.

Peserta didik dapat diajak untuk mempelajari bagaimana konsumsi dapat dilakukan dengan hemat dan
sederhana. Pembelajaran tentang konsumsi dapat dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti hemat dan sederhana. Peserta didik dapat diajak untuk mempelajari bagaimana konsumsi dapat di lakukan dengan hemat dan sederhana.

Upaya Yang Dapat Dilakukan Untuk Membangun Ekonomi Berlandaskan Pada Nilai Pancasila Di Era Globalisasi Pada dasarnya Globalisasi merupakan proses perubahan yang cepat dan ber-kompetisi yang tinggi, serta menempatkan Indonesia pada posisi yang tampak lemah, sehingga Indonesia harus dapat
membangun kekuatan yang bisa diciptakan melalui:

1. Membangun nasionalisme konsumen agar mencintai produk dalam negeri.
2. Mendorong dan memfasilitasi agar SDM yang dimiliki dapat menguasai teknologi dan mampu bersaing.
3. Memperkuat asosiasi-asosiasi ahli untuk melindungi kepentingan profesi.
4. Memperkuat market ekonomi dalam negeri untuk memasarkan produk lokal ke kancah yang lebih luas.
5. Melakukan pembaruan hukum yang dapat memproteksi tanpa melanggar kesepakatan
global yang sudah ditandatangani Indonesia.

Kesimpulannya:

Ekonomi menurut Pancasila berdasarkan asas kebersamaan, kekeluargaan artinya walaupun terjadi persaingan namun tetap dalam tujuan bersama sehingga tidak terjadi persaingan bebas yang saling mematikan. Penerapan Pancasila dalam bidang ekonomi yaitu dengan menerapkan sistem ekonomi Pancasila yang menekankan pada harmoni dalam mekanisme harga dan sosial, bukan pada mekanisme pasar yang bersasaran ekonomi kerakyatan agar rakyat bebas dari kemiskinan, keterbelakangan, penjajahan / ketergantungan, rasa was-was, dan rasa ketidakadilan dalam kegiatan ekonomi yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

Penulis Artikel : JANNATUN NAIM

***(MS/Angga)***

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.