GSPP Bekerjasama Dengan PHBI Purwodadi Kembali Santuni Anak Yatim

GUNUNG KIDUL, CYBERNEWSNASIONAL.COM – Gerakan Sosial Peduli Purwodadi (GSPP) bekerjasama dengan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kalurahan Purwodadi, beserta Pemerintah Kalurahan Purwodadi kembali santuni anak yatim dan yatim piatu Jum’at, (29/04/2022).

Gerakan Sosial Peduli Purwodadi (GSPP) terbentuk pada tahun 2016 atas pemikiran dari para perantauan yang Ada di wilayah jabodetabek yang berasal dari kalurahan Purwodadi Kepanewon Tepus Kabupaten Gunukidul, mereka berinisiatif membentuk sebuah paguyuban yang peduli terhadap anak yatim, yatim piatu yang ada di kampung halaman mereka.

Saat awak media Cybernewsnasional.Com mewawancarai Ketua Gerakan Sosial Peduli Purwodadi (GSPP) Dio Saputro melalui sambungan telepon, ia menyampaikan sumber dana untuk santunan anak yatim, yatim piatu berasal dari iuaran anggota GSPP maupun donatur dari luar GSPP yang setiap bulan transfer ke rekening paguyuban.

“kami para relawan GSPP setiap bulan menyisihkan sebagian rezeki untuk anak yatim dengan suka rela dan seiklasnya tanpa batas minimal ataupun batas maksimal karena ini bersifat sosial non profit non politik, benar-benar murni kegiatan sosial dan semoga kegiatan ini bisa terus berjalan setiap tahun. Kami dari team relawan GSPP mengucapkan banyak terimakasih kepada para donatur yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu”. ungkap Dio Saputro.

Ia juga menyampaikan, dengan berjalanya waktu banyak donatur diluaran GSPP yang terketuk hatinya dan peduli terhadap anak yatim dan yatim piatu yang setiap bulan aktif menjadi donatur tetap menyisihkan sebagian rezeki mereka untuk anak yatim.

Pada waktu yang sama dari pihak Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Saridi yang saat itu di wawancarai langsung oleh awak media juga menyampaikan hal senada, bahwasanya kegiatan tersebut adalah murni kegiatan sosial kemanusiaan tanpa ada muatan politik partai manapun atau dari Calon-calon Lurah di periode yang akan datang.

“kegiatan ini murni kegiatan sosial yang di prakarsai oleh teman-teman perantauan khususnya yang ada di jabodetabek ada juga donatur yang ada di Sumatra, Sukabumi Jawa Barat, bahkan dari tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ada di Malaysia bukan berarti kita menganggap miskin anak yatim dan yatim piatu, tetapi ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap mereka juga merupakan kewajiban kita sebagai umat Muslim yang harus peduli terhadap mereka”. Ungkap Saridi.

Ia juga menyampaikan rasa trimakasih kepada para perantauan yang peduli terhadap anak yatim di kampung halaman mereka. Karena menurutnya jarang yang bisa masih tetap peduli terhadap anak yatim di situasi sulit karena pandemi seperti saat ini.

“kami dari Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kalurahan Purwodadi yang dipercaya oleh teman-teman GSPP sangat bangga sekali terhadap ide dan gagasan dari teman-teman perantauan atas kegiatan ini yang sudah berjalan selama tujuh tahun. Dilaksanan setehun sekali dan sudah berjalan tujuh kali dari mulai tahun 2016 sampai dengan hari ini, walaupun hari ini dari pemerintah kalurahan tidak ada yang bisa hadir karena mungkin ada halangan tapi acara tetap bisa berjalan dengan baik dan lancar,” tutup Saridi. (Tri)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.