Data Manifes Penumpang Kapal Cantika Express 77 Berbeda Dengan Tim SAR

Masyarakat turut membantu proses evakuasi para korban kecelakaan kapal Cantika Express 77 yang terbakar.

Kupang, Cybernewsnasional.com – Kepala KSOP Kelas II Kupang, Hendrik Kurnia memastikan akan melakukan investigasi bersama dengan Komite Nasional Keselamatan Keselamatan Transportasi (KNKT) hari ini.

Hal itu disampaikan Hendrik melalui selulernya saat dikonfirmasi terkait Kapal Fery Cepat (KFC) Cantika Express 77 yang terbakar di tengah laut hingga menewaskan 14 orang penumpang.

“Pastinya besok pagi teman teman dari KNKT akan melakukan investigasi. Mohon bersabar, kami sedang memaksimalkan dalam upaya evakuasi (korban),” ujar Hendrik kepada cybernewsnasional.com, Selasa (25/10/2022) malam.

Hendrik menerangkan, penyebab sementara kebakaran yaitu adanya konsleting listrik di panel radio, dimana satu panel bermacam macam kabel sehingga karena gesekan dan panas akhirnya timbul percikan api di atas anjungan.

Terkait perbedaan jumlah data manifes penumpang antara yang terdaftar di KSOP dengan data yang ditemukan oleh SAR di lapangan, Hendrik mengakui bahwa itu benar. Namun pihaknya masih mendalaminya dengan melakukan pengecekan data hingga evakuasi selesai.

Baca juga: Evakuasi Kapal Cantika Express 77 Masih Dilanjutkan, Penyebab Kebakaran Belum Diketahui

“Hingga kini kami masih melakukan pendataan, agar jangan sampai ada dobel pendataan nama,” tuturnya singkat.

Untuk diketahui, Kapal Express Cantika 77 bertolak dari Pelabuhan Tenau, Kupang menuju Kalabahi, Alor, Senin (24/10/2022), pukul 11.50 WITA. Kapal yang dinahkodai Kapten Edwin Pareda ini diketahui terbakar pukul 13.00 WITA.

Sebanyak 14 penumpang tewas setelah kapal yang ditumpangi mengalami kebakaran dalam perjalanan dari Kupang-Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang Provinsi NTT, I Putu Sudayana menyampaikan pada Selasa (25/10/2022) dini hari, pada pelaksanaan evakuasi para korban kecelakaan Kapal Cantika Express 77 yang dievakuasi menggunakan kapal SAR KN Antareja.

Sesuai daftar manifes, terdapat 167 penumpang dan 10 orang kru. Namun, berdasarkan data SAR jumlah korban terdapat 252 penumpang dan kru. Di atas kapal ini juga ada jenazah anak kecil. Muatan barang seberat 1 ton. (KN)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.