Jakarta. MCNN – Kian maraknya kegiatan membangun di Jakarta Utara yang tak sesuai Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) membuat kalangan masyarakat menjadi tanda tanya kinerja penegak Perda dalam hal ini Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (CKTRP) Jakarta Utara dan Satpol PP sebagai eksekusi terakhir dipertanyakan, bila ini dibiarkan dapat menyebabkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI Jakarta akan anjlok dan makin maraknya pembangunan di Jakarta Utara yang tidak sesuai peruntukannya serta tanpa IMB akan subur bermunculan di Jakarta Utara . Jum’at (17/07/2020)
Salah satu kegiatan membangun yang tak sesuai ijin tersebut terletak di Jalan Sunter Hijau X Blok NJ-2 No.12 dan bangunan di Jalan Sunter Indah Raya Blok NJ-1 No.10 Kelurahan Sunter Jaya dimana kedua bangunan berijin Rumah Tinggal namun dibangun Kost-kostan.
Walaupun Kepala Satuan Pelaksana Citata Kecamatan Tanjung Priok Andi Lesmana pada tanggal 2 Juli 2020 melalui WhatsApp telah menjelaskan terkait bangunan diatas dari pihak Citata secara tupoksi sudah dilakukan penindakan, mulai dari pemberian Surat Peringatan (SP), segel, Surat Perintah Bongkar (SPB) sampai Rekomtek bongkar ke Satpol PP,” ujar Andi Lesmana.
Ia menjelaskan tindakan lapangan untuk pembongkaran sejak Tahun 2019 adalah kewenangan Satpol PP, jadi Dinas Citata, kewenangannya sejak tahun 2019 hanya sampai rekomtek bongkar. Mengenai segel yang copot mungkin ulah tukang yang mengerjakan bangunan tersebut, kami akan cek lagi bila ternyata segelnya tidak ada akan kami pasang kembali,” jelasnya.
Sementara itu Kasie Ketertiban Umum (Tibum) Satpol PP Jakarta Utara H. Ramdhani membenarkan Rekomtek Bongkar sudah dikirim Seminggu yang lalu untuk bengunan tersebut. ” kami sudah melakukan survey ke lokasi bangunan tersebut dan akan kami rapatkan kemudian kami serahkan ke pimpinan kami untuk di ACC dan menunggu perintah bongkar,” ujar H. Ramdhani di kantornya Kamis (16/07).
Bangunan tersebut sampai saat ini perlu diketahui saat ini sudah hampir jadi walau sudah disegel namun terlihat kokoh, seakan akan sakti tidak mempan terhadap segel dan peringatan petugas, (Eko/Sunarno).
