Aksi Damai AMIN Melawan Mafia Tanah di Kota Bandung, Ini Tuntutannya !

BANDUNG, CYBERNEWSNASIONAL.COM – Sejumlah mahasiswa di Kota Bandung yang terdiri dari beberapa organisasi mahasiswa dan kepemudaan dan tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Muslim Indonesia (AMIN) melaksanakan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Bandung, Kamis (12/07/2023).

Terpantau, aksi yang diikuti ratusan masa ini dilakukan secara damai dengan melakukan longmarch bersama.

Koordinator Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara (AMIN) kota Bandung sekaligus Koordinatot Aksi Damai, Rizhan mengungkapkan, Aksi ini merupakan bentuk gerakan sosial yang bersifat “gerakan solidaritas” dari mahasiswa Kota Bandung atas matinya keadilan yang terjadi di Provinsi Banten.

“Dengan isu “Mafia Tanah” yang tentunya secara indikasi disinyalir banyak agenda agenda kepentingan didalamnya, proses serta cara yang dilakukanpun sangat
dehumanisasi dan jauh dari sifat-sifat politik etis,” ungkapnya.

Rizhan menambahkan, AMIN peduli terhadap korban yang di kambinghitamkan dan menjadi sesosok orang yang tidak tahu apa-apa namun berujung di pengadilan.

“Kami sangat prihatin dengan tuduhan-tuduhan yang dibuat buat oleh
elit-elit yang memiliki kepentingan di Provinsi banten tersebut,” ujar Rizhan.

Singkatnya, dalam aksi massa ini, Aliansi Mahasiswa Islam Indonesia (AMIIN)
Menyampaikan beberapa tuntutan diantaranya :
1. Mendesak pihak yang berwenang utuk segera meyikapi beberapa kasus Mafia tanah di Indnesia secara tegas dan trasparan.
2. Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara (AMIN) secara tegas kan senantiasa
mengawal kasus ini sehingga ada tindakan yang konkrit yang di lakukan oleh
pemeritah terkait.
3. Aliansi Mahasiswa Islam nusantara tidak akan memberikan toleransi terhadap
segala bentuk ekspoitasi agraria di seuruh daerah yang ada di Indonesia.
4. Meminta kepada Presiden untuk mengusut tuntas permasalahan isu agraria
yang ada di Indonesia, guna menghadirkan penegakan hukum yang
berkeadilan dan menjamin kepastian hukum terhadap hak-hak masyarakat
dalam sektor agraria terkhusus dalam perkara mafia tanah dan mafia hukum
dalam kurun waktu 25 harikerja.
5. Meminta kepada Menkopolhukam untuk mengusut tuntas serta mengawal
permasalahan isu agraria yang berkepanjangan di Indonesia secara tegas
berdasarkan konstitusi supaya menjamin hak-hak masyarakat Indonesia agar
tidak tercederai oleh kepentingan kelompok yang tidak bertanggung jawab.
6. Meminta Komisi III DPR RI untuk mengawal secara tegas isu agraria yang
berkepanjangan di Indonesia untuk segera diselesaikan oleh pemerintah
pusat.
7. AMIN menuntut penyelesaian konflik Tanah Sdr. Panca Trisna yang diduga
melakukan pemalsuan akta otentik di Makassar melawan, kasus Simalingkar di
kota Medan dan sengketa lahan di kota Bandung.
8. AMIN menuntut keadilan bagi korban nyata mafia tanah di Tangerang Kota
yaitu ketua Lembaga Ekonomi Umat MUI Pusat H. Sutrisno Lukito, dan AMIN menuntutagar Pak H. Sutrisno dibebaskan dan dikembalikan hak-haknya
9. AMIN menuntut untuk perkara Tanah Adat, Tanah Ulayat, dan Tanah Negara
yang beralih fungsi menjadi Lahan Tambang dan berubah atas nama
PT/Perseoranganwajib dikembalikan kepada Masyarakat dan Negara.
10.AMIN (Aliansi Mahasiswa Islam Nusantara) akan terus mengawal proses
hukum dan mencermati implikasi politik yang disebabkan oleh kepentingan
mafia tanah.

“Kami mengindikasikan kepentingan yang ada pada para elit gersebut berdampak suatu tindakan kriminalisasi kepada korban-korban tidak bersalah yang berasal dari warga sipil dan tokoh masyarakat,” tandasnya.

Pada akhir orasi, disampaikan tuntutan keadilan yang harus ditegakkan sesuai fakta yang ada.

“Kami Aliansi Mahasiswa islam nusantara
Membacakan tuntutan kami secara utuh di depan Gedung DPRD kota Bandung dan
menegaskan bahwa kami akan mengawal kasus ini sampai ada tindakan yang solutif
oleh pemerintah pusat yang berkewenangan sehingga tidak ada lagi mafia-mafia tanah yang berkeliaran di NKRI khususnya di Kota Bandung,” teriak peserta aksi bersama-sama.

(A Zazuli)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.