Tuntutan Belum Dipenuhi, Warga Kadu Kembali Aksi Blokade Jalan Keluar Tol Bitung

TANGERANG, Cybernewsnasional.com – Ratusan warga Desa Kadu, Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang kembali menggelar aksi hingga tutup blokade di exit pintu Tol Bitung pada Rabu 16 November 2022.

Dalam aksinya tersebut, emak-emak hingga anak-anak ikut turun dalam aksi solidaritas masyarakat. Mereka berkumpul di titik gerbang tol exit Bitung sekitar pukul 15.15 WIB dan warga pada membubarkan diri pada pukul 18.00 WIB.

Kepala Desa Kadu Asdiansyah (peci merah) saat membantu warga bermusyawarah dengan pihak Jasa Marga.

Menurut Koordinator aksi solidaritas warga Kadu, muzain Arifin menyampaikan, Aksi hari ini untuk ketiga kalinya pada hari ini warga mengadakan aksi secara damai untuk menuntut agar wilayah kampung Kadu tidak terdampak banjir lagi.

“Pada hari ini detik ini kami inginkan apalagi besok kamis tidak ada lagi banjir di kampung Kadu, Desa Kadu,”.Jelas Kordinator Aksi saat temui wartawan di lokasi aksi, Rabu (16/11/2022).

Ia mengatakan, selain itu aksi hari ini warga juga menuntut kepada pihak Jasa Marga agar memikirkan kerugian yang di alami warga karena, akibat tumpahan air dari tol warga tidak bisa beraktivitas.

Management Jasa Marga Danang Eko Saputro saat menemui warga peserta aksi.

“Jasa Marga harus memikirkan makan warga tiga kali sehari. terus memikirkan popok nya anak-anak dan warga dipikirkan kesehatannya, jadi bukan memikirkan bagaimana memberikan sembako yang berbentuk masak, karena ini kan musibah,” Katanya.

ia juga menegaskan, jika permintaan warga tidak di tanggapi dan di realisasi oleh Jasa Marga warga akan kembali menggelar aksi lebih besar lagi.

“Karena tujuan masa aksi sudah sepakat bagaimana kampung Kadu tidak menjadi korban banjir lagi akibat meluapnya air di danau Jalan Tol Bitung, tetapi jika harapan itu tidak terealisasi semuanya akan kita tutup,” tegasnya.

Sementara, Kepala Desa Kadu M.Asdiansyah yang kerap di sapa Meong mengatakan bahwa hari ini hari ketiga warga menyampaikan aspirasinya kepada pihak Jasa Marga , karena banjir yang melanda Kampung Kadu di duga dampak dari luapan danau yang ada di daerah tol bitung dan drainase yang kecil.

Meluapnya air dari tol mengakibatkan kampung Kadu kebanjiran, selain itu akibat banjir warga tidak bisa beraktivitas bahkan tidak bisa melintasi karena semua akses keluar masuk kampung Kadu tertutup akibat banjir sampai saat ini.

” Warga mengklaim banjir akibat tumpahan air di jalan tol karena secara realnya warga juga menyaksikan langsung bahwa dulu saluran drainasenya besar tetapi begitu ada penambahan gerbang tol baru kemungkinan drainase itu di perkecil,” ucapnya.

Meong juga mengatakan, aksi warga hari ini untuk menuntut beberapa tuntutan di antaranya saluran drainase di efektifkan kembali dan di perlebar kembali.

Walaupun banjir di kampung Kadu tidak sepenuhnya kesalahan dari pihak Jasa Marga tetapi kondisi banjir saat ini di kampung Kadu airnya dari tol Bitung dengan itu warga berharap tuntutannya segera di realisasikan.

” Warga minta saluran air di perlebar kemabli, karena logikanya penduduk makin padat resapan makin sedikit ko saluran makin kecil ini tidak masuk akal, harusnya di perbesar karena untuk melancarkan aliran air,” Kata Meong.

Sementara Management Departemen Head Jasa Marga Danang Eko Saputro mengatakan, pihak Jasa Marga sudah berupaya mengerahkan pompa yang di miliki untuk menangani banjir di jalan tol maupun di kampung warga Kadu.

Dalam hal ini pihak Jasa Marga sebetulnya harus ada diskusi dengan pemda setempat karena menurutnya, banjir yang terjadi di Bitung tersebut bukan sepenuhnya kesalahan Jasa Marga.

” Jadi Kami ada kesulitan untuk membuang air ke sungai atau area yang merupakan hilir terdekat jadi jalan itu merupakan crossing, kebetulan crosing kami berada hilirnya belum bisa mengalirkan air dengan baik jadi terkesan sumbatan nya ada di tol,” katanya.

Akan tetapi, dengan itu, pihak Jasa Marga senantiasa akan memberikan yang terbaik untuk pengguna jalan tol maupun warga sekitar jalan tol, tetapi saat terjadi permasalahan seperti ini di harapkan semua pihak ikut berkontribusi untuk penyelesaiannya. Pungkasnya. ***(Angga)***

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.