BANDUNG, CYBERNEWSNASIONAL.COM– Polda Jawa Barat kembali beraksi dan menunjukkan keberhasilan mengungkap penyelundupan narkoba. Kali ini narkotika jenis sabu-sabu yang merupakan bagian dari jaringan internasional dari Iran.
Keberhasilan yang dilakukan jajaran Subdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar yang dipimpin oleh Kasubdit AKBP Herry Afandi. Tak tanggung-tanggung, jumlah sabu yang hendak diselundupkan lewat jalur laut seberat 1 Ton.
Penggagalan itu dilakukan polisi di pantai Mandasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran pada Rabu (16/3/2022) sekira siang.
Direktur Reserse Narkoba Polda Jabar Kombes Johannes R Manalu melalui Wadir Narkoba Polda Jabar AKBP Nuraedy Irwansyah memberikan keterangannya kepada Awak Media
“Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar telah melakukan pengungkapan dan penangkapan tersangka narkotika jenis sabu dengan jumlah 66 karung yang diduga berisikan sabu dengan perhitungan kasar kurang lebih 1.000 kilogram,” kata AKBP Nuraedy Irwansyah.
Dalam paparannya disampaikan, Empat orang telah tertangkap. Keempat orang tersebut yakni DH, HH, AH dan NS. Mereka diduga terlibat dalam tindak pidana narkoba ini.
“Diamankannya empat orang yang diduga kuat terlibat dalam tindak pidana kepemilikan narkotika jenis sabu,” tuturnya
Nuraedy mengatakan pengungkapan ini berawal dari adanya informasi masyarakat terkait adanya peredaran jaringan internasional sabu asal Iran. Sabu tersebut akan dikirim melalui jalur laut ke wilayah perairan Pangandaran.
“Tim kemudian melakukan penyelidikan di wilayah pantai selatan Jabat. Hingga akhirnya polisi menangkap empat orang tersangka dan juga barang bukti narkotika di dalam kapal,” ungkap Nuraedy.
Lebih lanjut Nuraedy mengatakan, barang bukti disembunyikan di dalam perahu dibungkus karung yang berada di pantai Mandasari Pangandaran. Barang itu sebelumnya diangkut dari sebuah kapal ikan tradisional yang berada di perairan internasional.
“Kasus ini masih dilakukan penyelidikan oleh Polda Jabar. Barang bukti dipindahkan ke Mapolda Jabar. Polisi juga tengah mengusut keterlibatan tersangka lain,” pungkasnya.
(Achmad Zazuli)
