Bekasi, MCNN.Com – Maraknya keluhan terhadap penggelontoran komoditi yang disalurkan tidak serentak menimbulkan kekecewaan di masyarakat terutama para pemegang Kartu Penerima Manfaat ( KPM).
” Saya heran beberapa bulan ini mengapa penyaluran sembako tidak pernah serentak, kemarin kacang engga ada katanya dibagikan double saya engga merasa menerima kok, ” ungkap seorang warga.
Hal sama dikatakan Anah warga Dusun III desa Bantarjaya, Pebayuran Bekasi Ia mengatakan telur dan kacang tidak pernah ia terima dengan alasan diberikan berbarengan dibulan lalu.
” Sekarang pembagianya sembako tidak jelas, tidak seperti dulu tepat waktu dan tepat barangnya sekarang mana telur aja ga ada, kacang engga ada ditambah sampai sekarang kartu ATM saya belum dikembalikan, ” keluhnya.
Sesuai dengan Pedoman Umum ( Pedum ) program sembako harus dibagikan secara serentak dan menaati 6 T yaitu tepat waktu, tepat sasaran, tepat qualitas, tepat quantitas dan tepat harga.
Hal yang miris lagi adalah nomor PIN KPM dikumpulkan secara kolektif oleh oknum pengurus RT bekerja sama dengan E Warong.
” Setiap pengambilan RTmengambil kartu ATM dan PIN saya kemudian barang dibagikan ke warga termasuk saya untuk beras saya biasanya bayar 10 ribu, nanti kalau ayam turun bayar lagi 2 ribu, ” jelas Syawal warga Bantarjaya.
Salah seorang pengurus desa ketika dikonfirmasi mengenai hal tersebut mengatakan, ” sekarang modal sendiri sih, ” singkatnya.
Sayang ketika inggin dikonfirmasi dua pemilik E warong yang ada di desa bantarjaya tidak bisa ditemui, * ( Awih)