Kuwu Sumurkondang Cirebon Minta Anggaran Program BSPS di Naikan

BSPS-Cybernewsnasional.com

Cirebon, MCNN – Desa Sumurkondang Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat, merupakan salah satu desa penerima  Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR.

Dari pengamatan Media Cyber News Nasional (MCNN) Desa Sumurkondang mendapat program BSPS sebanyak 60 unit rumah yang akan direnovasi atau dibedah menjadi rumah layak huni dan tentunya bermanfa’at bagi masyarakat yang kurang mampu.

Anggaran BSPS untuk 1 unit rumah sendiri yakni Rp.17,5 juta dengan rinciannya Rp.15 juta untuk membeli bahan material dan Rp.2,5 jutanya untuk membayar tukang.

Meski demikian selaku kuwu atau Kepala Desa Sumurkondang, Heriyanto (33) meminta kepada pemerintah agar anggaran untuk program BSPS itu ditingkatkan.

Alasan dirinya minta anggaran BSPS ditingkatkan atau ditambah, karena menurutnya dengan anggaran Rp.15 juta tidak mencukupi untuk membangun rumah dengan kategori menjadi rumah layak huni.

“Kalau dihitung anggaran BSPS Rp.15 juta tidak lah cukup untuk membangun rumah menjadi layak huni. Minimal anggarannya itu Rp.30 juta baru akan mencukupi.”ujar kuwu Sumurkondang ini.

Dikatakannya, kalau berharap adanya swadaya dari pemilik rumah yang dapat program BSPS. hal ini tentunya malah memberatkan kepada penerima bantuan.

“Yang dibantu kan pada umumnya orang-orang tidak mampu, jadi dari mana mereka menambahkan biayanya kalau tidak dari bantuan itu.”tutur pria 33 tahun ini.

Sehingga selain minta anggaran untuk program BSPS ditingkatkan atau ditambah, ia juga meminta agar penerima bantuan tidak dibebankan adanya swadaya.

“Kalau bisa swadayanya itu ditiadakan karena itu  malah menjadi beban bagi penerima bantuan.Tingkatkan saja bantuannya menjadi Rp.30 juta per rumah.”tandas pria yang sudah 2 periode jadi kuwu Sumurkondang ini.

Selaku kuwu  Heriyanto berterima kasih kepada pemerintah yang telah mengucurkan bantuannya ke desanya melalui program BSPS dan ia berharap agar bantuan serupa tetap mengalir ke desanya. (Bisri/Harun).

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.