KPM DI Bantarjaya Kembali Gigit Jari Daging Ayam Kembali Menghilang

BEKASI.MCNN.com – Pembagian komoditi program sembako di desa Bantarjaya kembali bermasalah.

Mulai dari pengkolektifan kartu KPM oleh oknum perangkat desa sampai dengan pembagian komoditi yang tidak berbarengan bukan menjadi rahasia umum.

Seperti diketahui sebelumnya Masyarakat pemegang kartu Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ) mengeluh dengan keterlambatan pendistribusiaan ayam potong selama dua bulan.

Akhirnya setelah ada desakan dari KPM daging bandeng pengganti Ayam potong pun di salurkan.

Anehnya, komoditi tidak di salurkan melalui E – Warong akan tetapi melalui ketua Rukun Tetangga ( RT )

Hal ini ini diungkapkan oleh Faisal warga Bantarjaya, beliau mengatakan bahwa oknum Ketua Rukun tetangga langsung menggambil komoditi tersebut dari rumah kepala desa Bantarjaya bukan dari E Warong.

” Benar kami menanyakan langsung ke RT katanya ikan bandeng berasal dari kepala desa Bantarjaya,” katanya ( 06/05/2021).

Faisal menambahkan bahwa dirinya akan terus bersuara demi hak KPM dan masyarakat.

” Gunakan 6 T dalam pendistribusian program sembako, kumpulkan dulu komoditinya baru di bagikan dan vendor harus bertanggung jawab atas komoditi tersebut, kami bersuara atas nama kepentingan masyarakat tidak ada keuntungan pribadi yang ingin saya dapatkan, “tegas Faisal.

Sementara itu Abu Jihad kepala desa Bantarjaya mengatakan bahwa bandeng itu di berikan untuk pengganti daging ayam satu bulan.

” Katanya itu buat satu bulan itu info yang saya dapat, kata Abuy panggilan kades Bantarjaya ( 7/05/2021).

Pelangaran pedoman umum kembali terjadi pada penyaluran per bulan Mei hal ini terungkap ketika salah satu warga desa Bantarjaya , mengatakan bahwa komoditi ayam potong dan telur belum di bagikan.

” Setiap pembagian kaya begini terus, kapan benernya , kemarin telat sekarang telat ini pake uang negara biar bener kek pembagianya,” jelas warga dusun III desa Bantarjaya ( 17/05/2021).

Hal sama.dikatakan Ikah salah satu KPM di Bantarjaya, ” ayam diganti bandeng emang bisa sih tapi kenapa yang bagiin RT bukan e Warong ya, ” keluhnya.

Sementara itu Habibi, koordinator Kemensos kabupaten Bekasi mengatakan bahwa komoditi harus dibagikan serentak sebab prinsip pembagian program sembako salah satunya adalah tepat waktu.

” Itu tidak di benarkan jika pembagian program sembako di cicil lihat prinsip pendistribusian yang salah satunya adalah tepat waktu, masyarakat pemegang KPM bisa menggesek ATM nya di e warong mana saja, ” katanya ( 16/05/2021).* ( Apen)

 

 

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.