Klub Logindo Gelar FGD Ulas Perizinan Berbasis Resiko

Ketua Umum DPP Klub Logindo Mustadjab Susilo Basuki.

Jakarta, Cybernewsnasional.com – Asosiasi Klub Logindo (Kolaborasi Lintas Usaha Bersama Logistik Indonesia) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bagi para pelaku usaha, pada Kamis (23/11/2023) di Hotel Santika, Jakarta.

Diskusi menarik bertema ‘Kolaborasi dan Transformasi Usaha Transportasi Logistik Berkeselamatan Melalui Perijinan Berbasis Resiko’ ini dibuka Pj Gubernur DKI Jakarta yang diwakili oleh Wakil Kepala Dishub Provinsi DKI Jakarta Syarifudin dan Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Danto Restyawan.

Ketua Umum DPP Asosiasi Klub Logindo Mustadjab Susilo Basuki mengatakan, kegiatan FGD diharapkan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi sebagai bahan kajian baik untuk Rakerda DPD DKI Jakarta maupun Rakernas DPP Asosiasi Klub Logindo.

Selain itu, imbuhnya, memahami tentang pentingnya usaha transportasi logistik yang berkeselamatan, serta digitalisasi usaha transportasi dan arus barang dalam meningkatkan kinerja perusahaan dan memenangkan persaingan bisnis.

“Melalui kegiatan ini kita juga berharap mendapatkan masukan-masukan terhadap perijinan usaha transportasi berbasis resiko, sistem keselamatan transportasi dan digitalisasi usaha transportasi serta arus barang,” katanya.

Senada disampaikan, Wakil Kepala Dishub Provinsi DKI Jakarta Syarifudin pun menilai FGD yang diselenggarakan Klub Logindo sejalan dengan kegiatan pembenahan yang dilakukan Pemprov DKI yang tahun depan tidak lagi menyandang predikat sebagai ibukota negara.

Adapun Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Danto Restyawan menilai kegiatan FGD ini penting agar pemerintah mendapat berbagai masukan dari para pelaku usaha terkait proses perijinan yang saat ini sudah dilakukan secara digitalisasi.

Menurutnya, Penerbitan Perpres No 5/2020 tentang National Logistic Ecosystem (NLE) merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk mempercepat proses digitalisasi.

“Dengan demikian proses perijinan berbasis resiko dan mengutamakan keselamatan untuk sektor transportasi dan logistik menjadi lebih sederhana,” ujarnya saat memberi sambutan.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana FGD Joko Kusnanto menyampaikan bahwa FGD ini bertujuan untuk membangun kesepahaman di antara para pelaku usaha logistik tentang pentingnya membangun kolaborasi dan transformasi usaha transportasi logistik yang berkeselamatan melalui pemenuhan semua perijinan berbasis resiko.

“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap para peserta diskusi yang merupakan para pelaku usaha di sektor transportasi dan logistik bisa mengetahui tentang prosedur pengurusan perijinan usaha transportasi berbasis resiko,” tuturnya.

FGD dihadiri sekitar 200 undangan yang terdiri dari unsur pelaku usaha, pemerintah pusat dan daerah serta para asosiasi terkait. FGD juga diisi dengan hiburan pembagian door prize. (KN)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.