Ketua MUI Kabupaten Sukabumi Tutup Usia, Sukabumi Berduka

SUKABUMI, CYBERNEWSNASIONAL.COM – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, Dr. KH. A. Komarudin, M.Ag menutup usia pukul 01.50 dini hari di RSUD Cibinong, (05/01/2022).

Berita yang begitu cepat menyebar dari WA Grup. Sontak saja kalimat Innalillaahi wa inna ilaihi raajiuun terucap oleh ribuan umat muslim Kabupaten Sukabumi.

Wafatnya Ketua MUI Sukabumi, DR. KH. A. Komarudin, M.Ag, menyisakan duka yang sangat mendalam bagi keluarga nya serta untuk semua kalangan lama dan umara’ se-Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Ketua MUI Kabupaten Sukabumi tutup usia, Sukabumi berduka
Keluarga dan kerabat serta warga muslim Sukabumi berduka mendalam.

Ribuan jamaah turut menyalatkan jenazah almarhum di Masjid Jami Al Masthuriyah Komplek Yayasan dan Pondok Pesantren Al Masthuriyah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi

Pihak keluarga menyampaikan, bahwa sebelumnya almarhum tiba tiba lemah lunglai tak sadarkan diri. Menurut dokter di RSUD Sekarwangi Cibadak disebabkan oleh karena tekanan darah tinggi dan kadar gula sangat rendah sekali di bawah normal.

Akhirnya KH. Oman panggilan akrab almarhum, dibawa ke RS Cibinong. Akhirnya diketahui adanya serangan jantung dan Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya tepat pada pukul 01.50 dini hari.

Ketua MUI Kabupaten Sukabumi tutup usia, Sukabumi berduka
Ribuan jamaah nampak menyalati jenazah KH.Oman di Masjid Jami Al Masthuriyah.

Wakil Bupati Sukabumi H.Iyos Somantri menyatakan dukanya, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi, Iyos mengucapkan turut berbelasungkawa atas wafatnya almarhum.

“Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT. Bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Saya mengenal beliau adalah orang sholeh, orang alim dan orang ikhlas,” kata Wabup.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum MUI, Uka Anwarudin mewakili unsur pimpinan dan pengurus menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Kyai Oman.

Mereka berdua telah bersama-sama menahkodai MUI selama tujuh tahun terakhir.

Senada dengan Wabup, Uka juga berharap, anak keturunan almarhum dapat melanjutkan perjuangan dalam menegakkan agama.

“Selama almarhum hidup, kyai kharismatik itu tak henti-hentinya menyebarkan kebaikan dalam semangat kebersamaan,”kata Uka.

Usai proses pemakaman, KH. Azis Masthuro atas nama keluarga menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pihak.

Haturnuhun yang telah ikut serta dalam proses kepada saudara semua yg mengawal saat almarhum berada di RSUD Sekarwangi sampai dirujuk ke RSUD Cibinong, demikian dikatakan Azis.

“Al-Masthuriyah telah kehilangan putra terbaiknya. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pemulasaraan jenazah sampai penguburannya. Semoga amal ibadahnya dibalas oleh Allah SWT,” pungkasnya. (Achmad Zazuli).

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.