Kementrian Kominfo RI Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas dan Makin Cakap Digital 2023

SUKABUMI, CYBERNEWSNASIONAL.COM – Kementrian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) RI, laksanakan kegiatan webinar literasi digital, bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), bertempat di Hotel Pangrango, Selabintana, Sukabumi, Rabu, (21/06/2023).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Dirjen Aptika Kominfo beserta jajaran, Bupati Sukabumi, Kadis Kominfosan, DKUKM, Apmikimmdo, Hipmikindo dan undangan lainnya.

Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami, membuka sekaligus menjadi pembicara kehormatan, dalam webinar literasi digital, yang diselenggarakan Direktorat Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Webinar yang dilakukan secara hybrid (online dan offline), dan diikuti ratusan pelaku usaha ini, mengambil tema “Peran Digital Marketing Dalam Kemajuan Perekonomian Daerah di Industri 4.0”.

Dalam kesempatan tersebut, H. Marwan Hamami mengatakan, peran digital dalam kehidupan masyarakat di era modern ini, tidak bisa dihindari, baik produksi, kemasan, maupun pemasaran.

“Ketika dunia digital ini dimanfaatkan secara baik, akan banyak dampak positif bagi para pelaku usaha,” ujarnya.

Apalagi, dunia digital itu tidak terbatas ruang dan waktu. Sehingga, seluruh dunia bisa memasarkan prooduknya ke belahan dunia lainnya.

“Produk dari Kabupaten Sukabumi misalnya, bisa dilihat oleh negara lain lewat peran digital. Sehingga, tidak menutup kemungkinan, hasil penjualan bisa meningkat,” ucap Bupati.

Sementara itu, Ditjen Aptika Kominfo, Samuel Abrijani Pangarepan, menyampaikan secara virtual, webinar ini memberikan ruang bagi para pelaku usaha kecil, dalam membuka jaringan pasar secara luas.

“Pasar digital tidak mengenal ruang, daerah dan waktu untuk memasarkan produk, dimana saja dan kapan saja kita bisa memasarkan”, bebernya.

Namun, pemasaran di dunia digital tidak bisa alakadarnya. Sebab, perlu produk yang telah mumpuni. Ditambah kemahiran membuat konten untuk membranding produk yang dijual.

 

Ditemui terpisah, Ketua DPC Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Mandiri Indonesia (APMIKIMMDO), Cabang Sukabumi, sekaligus sebagai ketua aktivasi harian PLUT KUMKM Kabupaten Sukabumi, Aam Abdul Salam mengatakan, kegiatan seperti ini sangat perlu dilakukan, terlebih lagi acara yang digagas Kemenkominfo, sudah sangat tepat, sebagai bukti nyata keberpihakan negara terhadap pelaku usaha kecil.

“Bukti sinergitas antar kementrian ini harus dijaga, karena mengandung spirit bagi para pelaku UMKM
Kami akan terus mendukung terhadap kegiatan yang berpihak kepada para pelaku usaha kecil”, tandasnya.

Kehadiran pemerintah sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Antara Kementrian satu dengan yang lainnya harus saling mendukung, karena Presiden Joko Widodo sudah mengamanatkan, setiap kementrian, lembaga, dan pejabat negara, wajib menyediakan ruang dan anggaran khusus untuk peningkatan UMKM.

“APMIKIMMDO akan terus mendorong dan mendukung penuh, program-program untuk kepentingan dan kemajuan UMKM, Kementrian dan lembaga harus lebih banyak membuka akses untuk mereka, baik pemasaran maupun pembiayaan” pungkas Aam.

Acara yang digagas Kemenkominfo tersebut, lebih menarik lagi, karena kedatangan pemateri yang tidak biasa, yaitu seorang public figure, artis nasional sekaligus sebagai enterpreneur, Shandy Aulia, hadir dihadapan ratusan pelaku UMKM baikyang hadir secara ofline maupun online.

Shandy Aulia, membagi tip bagaimana agar usaha yang sedang kita geluti bisa maju dan produknya bisa digandrungi konsumen.

“Kuncinya, usaha kita harus konsisten, diminati pasar, memenuhi selera konsumen dan tidak asal membuat produk”, tutur Artis Sinetron ini.

Kalau mau berhasil, jangan patah semangat, jangan berfikir dengan public figur segalanya bisa berubah, banyak sekali artis-artis yang terjun kedunia usaha, mengalami kerugian.

“Usaha itu tidak cukup dengan ketenaran nama, tidak ada jaminan dari seorang public figur, atau artis yang sedang terjun kedunia usaha itu berhasil. Tidak sedikit dari mereka yang mengalami kerugian, akibat tidak adanya keajegan dalam berbisnis,” pungkasnya.

(A Zazuli)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.