Gelaran Fashion Show Tampilkan Motif Batik Khas Sukabumi dan Cianjur oleh Pelaku UMKM, Apa Komentar Masyarakat ?

SUKABUMI, Cybernewsnasional.com Tanggapan positif dan apresiasi bermunculan atas Kegiatan Fashion show batik yang digelar oleh LPS dan Batik Fractal. Diketahui, Batik hasil karya kreatif UMKM Sukabumi dan Cianjur dipamerkan melalui fashion show di Gedung Juang 45, Kota Sukabumi pada Jumat (23/2/2024) sore.

Bukan hanya para pengrajin Binaan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Batik Fractal yang menghadiri, namun berbagai elemen masyarakat hadir memberi apresiasi dan memberikan komentar positif pada kegiatan itu.

Elis, salah seorang pecinta batik dan pengusaha media online yang merupakan warga Kecamatan Gunungguruh mengapresiasi dan berharap acara seperti ini terus bisa dilaksanakan.

“iya, kan Sukabumi juga punya motif batik sendiri yang perlu dipromosikan agar dikenal oleh masyarat luas. penggunaan batik yang merupakan fashion lama bisa di-upgrade dengan kemasan kontemporer saat ini. hasilnya luar biasa keren, terlihat dalam fashion show tadi,” ucapnya.

Menurutnya, kerajinan batik mempunyai prospek luar biasa apabila dikembangkan dan didukung semua pihak, terutama Dinas Pemerintah terkait yakni DKUKM Kabupaten Sukabumi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, mengaku kaget ketika melihat batik hasil para UMKM yang sudah memenuhi standar pasar internasional.


“Kami menggelar pelatihan terhadap pelaku UMKM Batik di Sukabumi Raya dan Cianjur untuk memperkenalkan dan membawa batik Sukabumi dan Cianjur mendunia. Ini kan pameran karya, perajin batik Sukabumi yang kemampuannya sudah ditingkatkan dengan teknologi Batik Fractal. Saya lihat agak kaget juga aslinya bagus, sudah boleh dibawa ke ajang internasional dan kualitasnya dipastikan betul-betul bagus dalam artian kondisi tak luntur,” tukasnya.

Disampaikannya, LPS menargetkan batik hasil para UMKM di Sukabumi Raya dan Cianjur ini tembus ke pasar internasional. Bahkan, Malaysia pernah menawar harga batik para UMKM itu dengan harga yang cukup fantastis.

“Tahun depan kami akan bawa ke New York fashion show, tahun ini ke Jakarta fashion week, yang jelas kami lihat dulu, majukan terus kualitasnya sehingga bisa bersaing secara internasional.
Batik para UMKM itu dibuat berdasarkan ciri khas wilayah masing-masing. Kami berharap, selain tembus pasar internasional, batik juga bisa menjadi oleh-oleh khas Sukabumi selain mochi dan ikan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, sebentar lagi tol akan buka (sampai ke Kota Sukabumi) orang dari Jakarta dan tempat lain banyak (datang) ke kawasan ini.
“Kalau nggak ada oleh-oleh yang dibawa kan agak sayang, jangan hanya kue mochia. Kue mochi bagus, tapi kalau ada sesuatu yang bisa lebih bertahan lama dan bisa memakmurkan masyarakat sini itu akan lebih bagus lagi,” cetusnya.

Sementara itu, Dani Sobur sebagai pelaku UMKM Batik asal Cianjur juga mengatakan, ia datang ke Gedung Juang membawa sejumlah produk batik untuk dipamerkan dalam kegiatan tersebut.

Dani mengungkapkan bahwa ia sebelumnya telah mengikuti pelatihan yang diadakan oleh LPS, hingga saat ini dirinya masih menjadi bagian dalam program pelatihan LPS untuk UMKM Batik yang ada di Sukabumi Raya dan Cianjur.

“Ini karena potensi kami untuk menjual ke luar negeri. Selain kami mendapat pelatihan marketing, juga desain batiknya. Kami juga mendesainnya di komputer dengan sangat mudah karena pakai aplikasi. Pelatihan LPS ini sangat bermanfaat buat kami para UMKM,” ujarnya.

Dani Sobur mengaku, pelatihan dari LPS itu sangat berdampak besar bagi para perajin batik. Terlebih, desain melalui aplikasi sangat efisien dan menghasilkan desain yang lebih bagus, ditambah pangsa pasar yang bisa tembus ke luar negeri.

“Penjualannya hampir mau ke luar negeri ya rencana LPS, sampai ke Eropa. Sementara ini kami pelatihan dan desain melalui aplikasi Batik, jadi desainnya melalui komputer, aplikasi dengan fitur-fitur yang sudah lengkap, jadi sangat memudahkan kami para pelaku UMKM batik,” pungkasnya.

Diantara apresiasi yang muncul datang dari sosok yang dikenal sebagai Bunda UMKM, Imelda.

Bahkan ia mengunggah di akun medsos resminya dan menulis ucapan selamat atas suksesnya Fashion show Batik Fractal Kokab Sukabumi dan Cianjur.

“Hasil karya UKM dgn CSR LPS, keren pisan. Salah satu owner keren dari dapur Pondok Batik Sukabumi, sukses yah,” cetusnya.

(A Zazuli)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.