Dipicu Sengketa Lahan di Cilincing, LSM Laskar NKRI Diserang Preman

Salah seorang yang diduga preman tertangkap kamera sedang membawa senjata tajam di lokasi lahan di Cilincing.

Jakarta, Cybernewsnasional.com – Rombongan masyarakat yang tergabung di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar NKRI yang ingin melakukan mediasi diserang ratusan preman saat memasuki areal sebidang lahan di Jalan Raya Cakung-Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat (23/6/2023).

Aksi penyerangan yang disertai dengan pengrusakan sejumlah kendaraan dan pemukulan diduga terkait masalah sengketa lahan antara masyarakat yang diwakili LSM laskar NKRI dan perusahaan swasta yang  berada di atas lahan tersebut.

Sekretaris Wilayah LSM Laskar NKRI DPW DKI Jakarta Farid Abdulrahman kepada cybernewsnasional.com mengatakan, pada tanggal 21 Juni 2023 pukul 21:00 WIB, pihaknya bertemu dengan saudara Ilus (perwakilan PT Dwijayatek Adi Gemilang yang berada di lokasi tanah garapan). Di dalam pertemuan tersebut, Farid menyampaikan dan membeberkan terkait keberadaan LSM Laskar NKRI DKI Jakarta di lokasi tersebut.

Selanjutnya pada tanggal 22 Juni 2023, pihak Ilus menyampaikan bahwa di lokasi sudah tidak ada kelompok apapun dan hanya berjaga sekitar 9 orang, serta menyarankan jika ingin datang untuk bermediasi agar membawa dokumen-dokumen kepemilikan lahan.

Atas dasar itulah, maka pada tanggal 23 Juni 2023 LSM Laskar NKRI mendatangi lokasi tersebut untuk bermediasi. Sesampainya di lokasi 20 orang perwakilan dari LSM Laskar NKRI DKI Jakarta tidak membawa senjata apapun karena bertujuan untuk bermediasi.

“Namun kenyataannya, kami disambut oleh lebih dari 100 orang dimana orang-orang tersebut sudah membawa senjata seperti tongkat besi, kayu dan beberapa senjata tajam dengan tujuan untuk mengusir kami dari lokasi,” tutur Farid, pada Rabu (28/6/2023) di Jakarta.

Kendati dalam kondisi terancam, lanjutnya, kami tetap berusaha berbicara untuk bermediasi. Hingga kondisi menjadi tidak kondusif dikarenakan ada lemparan batu yang mengenai kaca mobil belakang mobil kami disertai dengan pemukulan menggunakan tongkat kayu kepada anggota.

Atas penyerangan tersebut, sejumlah anggota LSM Laskar NKRI mengalami luka-luka di bagian kepala, tangan, kaki dan punggung yang diserang secara membabi buta menggunakan besi, kayu, batu hingga samurai.

“Kami betul-betul terdesak saat itu, karena kejadiannya sangat cepat. Oleh sebab itu kami berusaha menyelamatkan diri, karena preman-preman itu pakai senjata, kami tidak bawa apa-apa. Sebagian anggota terpaksa harus membela diri untuk menyelamatkan anggota lainnya dan menghindari bentrokan, kalau tidak membela diri bisa mati konyol saat itu,” ungkap Farid.

Terkait pemberitaan yang beredar, Farid menegaskan bahwa tidak ada yang namanya “saling serang” yang membuat kesannya kami sengaja ingin menyerang.

“Faktanya, kami yang diserang dan preman-preman itu yang memaksa masuk ke dalam areal lahan klien kami,” tegasnya.

Dijelaskannya, klien kami telah memenangkan gugatan yang ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang memutuskan pembatalan terbitnya sertifikat di atas lahan berupa tanah garapan tersebut secara inkrah (keputusan tetap).

Farid pun menduga, jika dalang dibalik peristiwa yang menimpa mereka adalah pengusaha yang menempati lahan tersebut yaitu PT Dwijayatek Adi Gemilang.

Bukti-bukti penganiayaan seperti foto dan rekaman saat kejadian berlangsung sudah mereka serahkan ke Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (23/6/2023) malam saat melaporkan peristiwa penyerangan itu.

Saat ini, LSM Laskar NKRI meminta aparat kepolisian untuk segera menangkap serta mengungkap insiden yang mereka alami. Terlebih, pembasmian premanisme saat ini tengah gencar dilakukan Polri.

Masalah sengketa lahan, Farid menerangkan, sudah ada mekanisme yang perlu dilakukan melalui keputusan pengadilan. Bukannya menggunakan kekerasan dengan menyuruh preman-preman. (KN)

Loading

4 thoughts on “Dipicu Sengketa Lahan di Cilincing, LSM Laskar NKRI Diserang Preman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.