BEKASI, MCNN.com – Sejak diluncurkan ditengah pandemi covid-19 beberapa bulan yang lalu, Giras atau Gerakan Infaq Satu Liter Beras menjadi program andalan masyarakat di kecamatan Setu.
Mijel atau Minyak Jelantah adalah program yang memanfaatkan minyak jelantah sebagai sarana penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, kini ada Giras.
Giras yang awalnya hanya inisiatif beberapa ummahat atau ibu-ibu kelompok pengajian yang rutin setiap pekan mengumpulkan satu liter beras secara sukarela. Beberapa menggantinya dengan uang seharga seliter beras. Setelah terkumpul beras tersebut dibagikan pada masyarakat yang membutuhkan.
Dari warga satu perumahan berkembang ke perumahan lain, kini sudah diikuti banyak warga di perumahan kecamatan Setu. Diantaranya Perumahan GMM, Green Harmoni, GSP, MMR, Mustika Gandaria, Relife Greenvile, Taman Rahayu Regency 2, Mustika Grande, Grand Residence City, Permata Residence, Nirwana Setu dll.
Tercatat hingga kini program Giras setidaknya dapat mengumpulkan paling sedikit 500 liter beras dan uang yang terbagi dalam kurang lebih 125 paket setiap bulan yang langsung diberikan pada masyarakat.
“Program Giras sudah berjalan sejak bulan Agustus tahun lalu, kini pendistribusian bantuannya semakin meluas karena semakin banyak warga Setu yang turut berkontribusi”, Terang Siti Syuhada selaku koordinator Giras selesai menghitung tumpukan paket plastik di mobil khidmat DPC PKS Setu Ahad lalu (28/06/21).
Seluruh paket dalam kantung plastik warna warni yang masing-masing berisi 5 liter beras itu siap dibagikan pada masyarakat yang sedang isolasi mandiri dirumahnya.
Melalui pesan singkatnya seorang ketua RW di Perumahan Grand Harmoni secara khusus mengapresiasi bantuan yang dibagikan menggunakan mobil ambulance PKS Setu pada warganya.
“Barokallah” demikian tulis Sulaeman Jago ketua RW 19 desa Lubang Buaya mendoakan.
Hal ini sebagai perwujudan kerjasama Giras dengan semua pihak dan elemen masyarakat termasuk dengan DPC PKS Setu dalam hal pendistribusiannya. * ( Ammar )
