Penjabat Gubernur Sulbar Minta Perkuat Supply dan Demand, Dorong Perputaran Uang di Sulbar

MAMUJU, Cyebernewsnasional.com – Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik menghadiri peluncuran uang kertas tahun emisi 2022 sekaligus mengikuti rakor nasional pengendalian inflasi Daerah 2022. Peluncuran uang rupiah kertas Tahun emisi 2022 yang dilakukan oleh Mentri Keuangan bersama Gubernur BI melalui video conference.

Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik pada kesempatan itu mendapat uang langsung dari Kepala BI Sulbar, Hermanto dengan nomor seri khusus sesuai tanggal lahirnya, termasuk Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi.

Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik mengatakan peluncuran uang yang dilakukan BI bersama pemerintah menjadi catatan sejarah baru.
Namun hal, itu bukan hanya sekedar uang saja tetapi menurutnya bagaimana meningkatkan perputaran uang yang ada di Sulbar. Dirinya pun mendorong agar semua pihak dapat bergerak meningkatkan supply dan demand.

Ia meyakini persoalan supply dan demand salah satu cara untuk mendorong ekonomi di Sulbar. ” Tidak ada pilihan untuk memperbanyak kegiatan di Sulbar agar uang datang ke daerah ini , kita dorong demand-nya,” kata Akmal Malik pada acara Peresmian Peluncuran Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 di Kantor Sementara Gubernur Sulbar, Kamis, 18 Agustus 2022.

Dengan begitu, sambung, Akmal, masyarakat bisa mendapat manfaat. Ia pun menginginkan agar perputaran yang ada juga didapat masyarakat.

“Saya ingin seluruh masyarakat mendapat kebagian uang, kita perkuat ekonomi dengan membuat kegiatan,” kata Dirjen Otda itu.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulbar, Hermanto mengatakan peluncuran uang rupiah kertas tahun emisi 2022, merupakan wujud optimisme agar Indonesia bangkit lebih kuat. Sehingga Bank Indonesia bersama Pemerintah mempersembahkan uang Rupiah kertas Tahun Emisi 2022 yang semakin berkualitas dan terpercaya.

Hermanto mengatakan, dalam peluncuran uang yang dilakukan tidak ada perubahan dari sisi nominal.

” Hanya ada penguatan dari desain dan kemanan. Pahlawan juga tidak berubah,” kata Hermanto.

Hal itu dilakukan pemerintah bersama BI agar masyarakat lebih mudah mengenali, sekaligus itu dari masukan dari masyarakat.
“Kemudian kita perkuat pada gambar logam dari desain yang kita kuatkan kemudian unsur pengamanan agar semakin sulit dipalsukan, ini dilakukan untuk memberikan keamanan,” ucap Hermanto.

Ia mengatakan, uang yang diluncurkan juga lebih tahan dibanding dari uang sebelumnya. Dalam peluncuran uang kertas tahun emisi 202 Nominal uang yang diluncurkan itu dari Rp 1000 sampai Rp 100 ribu.

Pada kegiatan tersebut hadir Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, perwakilan Forkompinda, perbankan dan peserta rapat lainnya.

***(Hms – Kml)***

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.