Ngeri!! Kondisi TPA Rawa Kucing Sampai Tepi Jalan, Timbul Macet Sopir Angkot Protes Kantor DLH

Kondisi TPA Rawa Kucing di pintu baru, nampak banyak pemilah sampah yang mengumpulkan sampah bernilai ekonomi. (Foto Supriyadi Ups)

KOTA TANGERANG, Cybernewsnasional.com — Mengerikan kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Rawa Kucing yang dikelola oleh pemerintah kota Tangerang kondisinya kini sudah sampai tepi jalan yang kerap dilintasi oleh masyarakat umum.

Hal tersebut pun memicu puluhan Sopir mobil angkutan kota (angkot) R-04 yang biasa beroperasi di Kota Tangerang dengan jurusan Selapajang-Pasar Anyar melakukan aksi protes depan kantor dinas lingkungan hidup (DLH) Kota Tangerang. Senin (14/08/2023).

Aksi tersebut mereka lakukan imbas dari kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Rawa Kucing yang saat ini sudah meluber hingga ke tepi jalan, menjadi penyebab antrian panjang armada truk pengangkut memenuhi sebagian besar jalan Iskandar Muda yang menjadi lokasi TPA.

Puluhan Sopir Angkot R04 berkumpul memprotes Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang. (Foto Supriyadi ups)

Salahsatu sopir mengatakan beberapa bulan belakangan ini jalan sekitar TPA kerap macet di jam sibuk, terutama pagi hari saat jam berangkat sekolah dan kerja.

“Bisa sampai satu setengah jam macet depan TPA aja, sewa (penumpang) kita sering ngeluh karena terlambat, ditambah baunya menyengat bahkan pernah ada yang muntah di mobil,” terang salahsatu sopir yang saat itu berdemo.

Menurut mereka aksi protes itu spontan mereka lakukan dan hari ini merupakan aksi kedua kali, namun aksi sebelumnya tak sebanyak hari ini.

“Hari ini ada 51 angkot, kalo total mobil di trayek seratus mah lebih, Kita minta ga ada lagi macet di jalan kalo bisa kaya dulu lagi mereka antrian masuk ke dalam TPA, jangan jalur jalan umum mereka pakai buat antri buangan sampai di kanan kiri jalan,” terang Uri, salahsatu dari kelima Sopir usai mewakili mediasi dengan pihak DLH Kota Tangerang.

Dari tuntutan para sopir, Kepala UPT TPA Rawa Kucing, Risdiana mengatakan akan menambah petugas guna melerai kemacetan yang timbul, lalu untuk antrian armada di jalan akan dilakukan satu sisi jalan sesuai protes yang diinginkan sopir angkot.

“Antrian ini memang sudah biasa setiap hari, tapi memang hari ini ada mobil alat berat amprok (bertemu) di jalan,” kata Risdiana.

Kondisi TPA Rawa Kucing 14/08/2023, Salahsatu Sopir menyebut pengendara sepeda motor kerap jatuh di jalan ini karena licin akibat minyak dari TPA dan bentuk jalan yang menikung. (Foto Supriyadi ups)

Menurut Risdiana kondisi TPA Rawa Kucing memang sudah hampir melewati kapasitas, dirinya pun saat ini sedang mengumpulkan data kondisi TPA di Kota-kota lain bagaimana kondisinya apakah sama dengan yang ada di Kota Tangerang.

“Depok, Bekasi, Bandung, Piungan Jogja sama Gubernurnya ditutup, Sarimukti lalu Bali sudah ditutup, Kalo dibilang TPA Kita (Rawa Kucing) mah termasuk tertib kita jalani sesuai prosedur,” ucap Kepala TPA Rawa Kucing, saat ditemui di Kantor DLH.

Dengan masuknya sekitar 1400 ton setiap hari ke TPA Rawa Kucing, pengolahan sampah di masyarakat menurut Risdiana adalah menjadi hal penting guna mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA.

“Masalah TPA penuh gak bakalan ada kalo di sumbernya itu bisa maksimal, karena banyak sampah yang masih bisa menghasilkan nilai rupiah,” ujarnya.

Dari kondisi TPA Rawa Kucing saat ini, Risdiana mengatakan rencana program pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) dari pemerintah pusat sedang dinanti realisasinya guna memecahkan masalah tersebut.

“Sudah direncanakan dibangun di daerah Kecamatan Jatiuwung, nantinya sampah diolah di Rawa Kucing menjadi RDF (Refuse Derived Fuel/bahan bakar) lalu dibawa kesana,”ungkapnya.
(Ups)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.