Mengenal Gerai Dekranasda, Rumah Produk UMKM Lokal Kabupaten Sukabumi

Gerai Dekranasda yang berlokasi di depan kompleks GOR Cisaat Kabupaten Sukabumi
Gerai Dekranasda yang berlokasi di depan kompleks GOR Cisaat Kabupaten Sukabumi

SUKABUMI, Cybernewsnasional.com – Apakah anda sudah mengetahui atau pernah mendengar tentang Gerai Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sukabumi atau juga disebut Sukabumi Craft Center? Gerai yang berada di bagian depan Kompleks Gelanggang Cisaat ini memiliki sekitar 40 produk makanan yang terpangpang di etalase gerai. Dekranasda merupakan Pusat Informasi Promosi dan Perdagangan Hasil Kerajinan UKM Kabupaten Sukabumi.

Dimulai sejak 2008 sampai dengan sekarang. Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sukabumi mempromosikan berbagai produk kerajinan tangan hasil karya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat hingga ke pasar internasional. Saat ini, Dekranasda Kabupaten Sukabumi diketuai oleh Yani Jatnika Marwan.

Selain produk makanan ada juga Craft yang dijual disana mulai dari tas, sepatu, calung, dan lainnya yang dari kayu juga paralon. sekitar 30 pengrajin yang sudah masuk.

Produk-produk yang dipajang di Dekranasda Kabupaten Sukabumi hasil produksi UMKM Lokal Sukabumi
Produk-produk yang dipajang di Dekranasda Kabupaten Sukabumi hasil produksi UMKM Lokal Sukabumi

Kepada Cybernewsnasional.com, Petugas yang berjaga di Dekranasda mengatakan, semua legalitas diharuskan, sekarang wajib legalitasnya terpenuhi.

“Namun masih ada yang datang baru punya P-IRT kadang kita terima karna masih proses, tapi kalau tidak ada legalitasnya sama sekali engga kita terima,” ungkap Hamdun, Selasa 30/01/2024.

Ia juga menjelaskan ada kerajinan yang di Sukabumi ada, tapi di daerah lain tidak ada, contohnya seperti tanduk. Ini menjadi daya tarik konsumen untuk datang.

Produk-produk yang dipajang di Dekranasda Kabupaten Sukabumi
Produk-produk yang dipajang di Dekranasda Kabupaten Sukabumi

“Pengrajin tanduk yang ada itu di Sukabumi aja, tepatnya di Sukaraja, Kampung Inggris. Di Jabar itu tidak ada lagi, kecuali daerah Jawa Timur kalau gak salah di Malang,” tutur Hamdun.

“Terus kalau paralon emang Sukabumi tapi di Bogor sudah ada, kalau kayu udah tersebar di daerah Kadudampit, Cantayan dan daerah Nyalindung daerah sini. Kebanyakan daerah sini sih,” tambahnya.

Hamdun juga menuturkan, Ciri Khas Sukabumi yang terkenal dan paling laris di Dekranasda yaitu Sirup Pala, Kicimpring dan Gula Aren.

“Rata-rata di kita nyari oleh-oleh itu sirup pala, gula semut daerah pelabuhan ratu ya terus enye. Kalau kerajinan souvernir rata-rata nyari tanduk karena dibawanya ringan jadi dibawanya gampang,” tuturnya.

Semua UKM yang ada di Dekranasda ada sistem titip, dan ada juga jual putus. Tergantung dari jenis makanan dan jenis craftnya seperti apa.

Beragam produk yang dipajang di Dekranasda Kabupaten Sukabumi
Beragam produk yang dipajang di Dekranasda Kabupaten Sukabumi

Menurutnya juga kendala yang dihadapi hanya dimakanan karena ada expirenya, dan di perjanjian awal seperti ditukar tetapi pelaku UKM nya tidak kembali lagi.

Sementara untuk di Craft iya menjelaskan tidak ada kendala apapun karena Craft jika sudah lamapun masih laku untuk dijual

“Terkait kendala sih paling di makanan karena kan ada expirenya. Misal perjanjian awal ditukar atau malah ada yang gak kembali untuk tukar produk, untuk craft tidak ada kendala karena barang lama pun bisa laku,” katanya.

Ia berharap, pelaku UMKM di Kabupaten Sukabumi terus maju. Karena kehadiran Dekranasda merupakan bentuk wadah promosi bagi barang yang diproduksi oleh para pelaku UMKM.

“Harapan sih kita maju terus, kita kan disini membantu pengrajin juga. Saya harap pengrajin juga gak ada yang tutup karna kita udah dari 2008 masih bertahan, sekalian membantu para pengrajin,” tambah Hamdun.

“Suatu kebanggaan sih sebenarnya, karena prodak unggulan yang ada di Sukabumi ada disini, sebenarnya banyak yang studi banding kesini. Ada juga yang dari provinsi Banten untuk studi banding menjadi contoh untuk tempat seperti ini ditempat lain,” tandasnya.

(A Zazuli)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.