Getah Pinus Kabupaten Mamasa, Sukses Sejahterakan Masyarakat dan Naikan PAD

Thomas H. Bakker General Manager PT.Kencana Hijau Binalestari.

MAMASA, Cybernewsnasional.com -PT. Kencana Hijau Binalestari sejak berdiri pada tahun 2013 telah memiliki dua pabrik pengolahan getah pinus di Provinsi Aceh dan di Kabupaten Mamasa Provinsi Sulbar, perusahaan ini telah banyak memberikan kontribusi bagi masyarakat khususnya di Kabupaten Mamasa umumnya dan masyarakat Kecamatan Sumarorong khususnya.

Thomas H.Bakker selaku General Manager yang sempat Tim Media yang tergabung di JOIN ( Jurnalis Online Indonesia) menemuinya di kantornya di Kecamatan Sumarorong, sabtu, 11 Maret 2023.

Sempat bercerita panjang kepada awak media, tentang keberadaan perusahaan yang mengelola produksi getah pinus. Thomas yang di dampingi Humasnya Andi Waris Talla menyampaikan bahwa tentang keberadaan perusahaan yang saat ini memproduksi getah pinus.

Keberadaan PT. Kencana Hijau Binalestari di Sulbar telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, seperti membuka lapangan pekerjaan, menambah hasil perekonomian masyarakat, dapat mensejahterakan kehidupan masyarakat yang selama ini banyak keluar merantau keluar daerah yang hasilnya masih kurang memuaskan, setelah kembali kesini mereka bisa terbantukan dan mereka bisa menabung untuk masa depannya.

Selain itu perusahaan ini telah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk senantiasa hidup mandiri. Dan yang paling besar manfaatnya adalah dapat mengurangi resiko kebakaran hampir hutan lindung yang ada di Mamasa saat ini sudah tidak ada kebar,  yang sebelumnya ada tanaman pinus banyak area hutan lindung yang terbakar akibat penggundulan, tapi sekarang sejak adanya perusahaan yang mengelola pohon pinus ini justru masyarakat berlomba- lomba memelihara dan menjaga pohon pinus.
Hal ini di sampaikan oleh Kepala Humas PT.Kencana Hijau Binalestari Andi Wariis Talla.

Di tempat yang sama General Manager PT. Kencana Hijau Binalestari Thomas H. Bakker memberikan klasifikasi kepada awak media tentang pemberitaan yang kurang bertanggung jawab dengan memberikan keterangan palsu (Berita Hoax)kepada oknum anggota Dewan Provinsi yang mengatakan perusahaan kami mempekerjakan tenaga penyadap dari luar sulbar. Memang pada awal pembukaan perusahaan ini empat tahun yang lalu kami mempekerjakan tenaga penyadap dari luar Sulawesi seperti dari jawa karena waktu itu masyarakat Mamasa belum ada yang mau jadi penyadap karena mereka belum mengerti dan belum paham bagaimana teknik menyadap pohon pinus yang usia pohon pinus harus 17 tahun baru bisa di sadap karena kapan kurang dan salah dalam sistem menyadap dengan baik maka pohon pinus akan mati akhirnya kami akan mendapat teguran dari kehutanan.” Paparnya.

Setelah mereka belajar dan mengerti maka seratus persen kami gunakan tenaga penyadap dari daerah sini semua. Jadi tidak bener kalau kami masih menggunakan tenaga penyadap dari kalimantan seperti yang di tuduhan kepada kami dan Kalimantan itu tidak ada pinus dan budaya orang Kalimantan itu tidak terbiasa pergi merantau apalagi kerja sebagai penyadap, jadi sangat salah kalau kami menggunakan tenaga penyadap dari Kalimantan.

Kami saat ini seratus persen menggunakan tenaga dari lokal sulbar, dan bisa di croscek keberadaannya, kenapa kami mempekerjakan tenaga lokal karena kami ingin ingin mereka bisa hidup mandiri, kreatif dan berpenghasilan dan dapat membantu dan menopang taraf hidup mereka dengan baik”. Ujarnya.

“Lanjut “Thomas, kami selalu terbuka dengan persoalan informasi kalau mau bertanya tentang apa yang kami lakukan di perusahaan dan apa yang kami terapkan tolong konfirmasi dulu ke pihak kami, kami siap memberikan keterangan selama alurnya baik dan bertanggung jawab”. Imbuhnya.

Kami saat ini telah mempekerjakan enam ratus orang sebagai tenaga penyadap di luar karyawan perusahaan dan telah menghasilkan 1500 ton getah pinus setiap bulan dengan menggandeng para mitra, yang di mana para mitra inilah senantiasa kami ajak untuk terus memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk terus memperjuangkan taraf hidup mereka di Kabupaten Mamasa ini.

“Kami dari perusahaan telah memberikan tambahan PAD untuk Kabupaten Mamasa dan PAD Provinsi, kami taat akan aturan dan perundangan- undangan yang ada di Daerah ini, setiap bulan perusahaan memberikan tambahan PAD Dua miliar untuk Kabupaten dan empat miliar untuk Provinsi, artinya kami telah banyak berkontribusi untuk pembangunan Daerah ini. Dan ke depan kami dari perusahaan telah membuat pembibitan pohon pinus, yang nanti masyarakat yang punya lahan kosong bisa di tanaman pohon pinus dan dari perusahaan selalu terbuka dan siap melayani masyarkat dengan baik.”tutupnya.

***(Kml)***

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.