FDSI dan SMSI Sukabumi Raya Gelar Diskusi Merefleksi Ajaran Trisakti Bung Karno, Ini yang Dibahas !

SUKABUMI, CYBERNEWSNASIONAL.COM – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sukabumi Raya bersama Forum Diskusi untuk Sinergi Indonesia (FDSI) ngopi bareng soal kebangsaan di salah satu Cafe di Jalan Lingkar Selatan Cisaat Sukabumi, Rabu (24/05/2023).

Mengusung tema diskusi “Refleksi Bulan Bung Karno dan 25 Tahun Reformasi, Membumikan Trisakti Menuju Indonesia Emas 2045” acara tersebut dimulai pukul 10.00 WIB diisi dengan ragam pembahasan menarik.

Diskusi kebangsaan yang digelar FDSI dan SMSI Sukabumi Raya di Cafe KabarBaik Jalur Sukabumi
Diskusi kebangsaan yang digelar FDSI dan SMSI Sukabumi Raya di Cafe KabarBaik Jalur Sukabumi

Sekaligus agenda diskusi rutin SMSI Sukabumi Raya kali ini dalam rangka memperingati bulan Bung Karno kelahirannya Sang Fajar pada setiap tanggal 06 Juni.

Ketua SMSI Sukabumi Raya, Eman Sulaeman alias Kang Sule mengatakan, diskusi seperti ini merupakan salah satu agenda rutin dalam mejaga kebersamaan dan membuka pelung-peluang ide gagasan yang dibangun SMSI sebagai keturutsertaan fungsi Pers sebagai pilar Pentahelix.

CEO PT. Media Jurnal Sukabumi ini juga menyampaikan sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat perlu dan mutlak memiliki tiga hal, yakni berdaulat di bidang politik, berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.

Diskusi kebangsaan yang digelar FDSI dan SMSI Sukabumi Raya di Cafe KabarBaik Jalur Sukabumi
Diskusi kebangsaan yang digelar FDSI dan SMSI Sukabumi Raya di Cafe KabarBaik Jalur Sukabumi

“Itu ajaran Trisakti yang diwariskan Bung Karno untuk seluruh rakyat Indonesia dan pada pemimpin negeri ini untuk memajukan Negeri Indonesia. Menurut Soekarno, hanya dengan mengetahui ilmu pengetahuan modern dan mengerti sejarah kebudayaan Indonesia barulah konsep Trisakti miliknya dapat dipahami,” ulasnya.

Sementara itu, R. Deni Koswara Kusumadinata Ketua FDSI menambahkan kalau diamati dengan teliti dan mendalam tentang Trisakti yang dimaksud Soekarno, pemikiran itu akan dapat menyusun kekuatan dan pembangunan bangsa sekaligus character bulding.

“Dalam momentum bulan Bung Karno kelahirannya Sang Fajar pada 6 Juni. Menjadi PR bagi kita semua untuk mewujudkan Indonesia menjadi bangsa besar, maju, berdaulat dan disegani oleh negara negara di dunia dengan membumikan ajaran Trisakti yang merupakan senjata ampuh Negeri Indonesia,” sambungnya.

Masih kata dia, momentum Bulan Bung Karno pada tahun ini bersamaan dengan 25 Tahun Reformasi memiliki kesatuan spirit dan tekad perjuangan di dalamnya ada amanah perjuangan Bung Karno beserta para pahlawan kemerdekaan serta amanah perjuangan pahlawan reformasi yang harus dilaksanakan oleh para pemimpin negeri saat ini dan kedepannya, ujar R.Deni Koswara Kusumadinata.

“Hadirnya negeri tercinta Indonesia itu berkat perjuangan para pendahulu yang diamanahkan oleh para raja raja Nusantara, para ulama, para pendeta, pertapa dan seluruh pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga untuk Kemerdekaan Indonesia telah mengamanahkan pada Bung Karno mendirikan dan memimpin Negara Indonesia, ungkap R.Deni tokoh budaya Nusantara,” jelasnya.

Lanjut Deni, mengingat situasi menghadapi momentum Pilpres 2024 siapapun Calon Presiden yang berkontestasi harus berkomitmen melaksanakan amanah reformasi 98 dan amanah dari Bung Karno dan seluruh pahlawan kemerdekaan salah satunya siap membumikan Trisakti karena itu merupakan kunci utama rute menuju Indonesia Emas 2045.

“Dalam 25 tahun reformasi bersamaan Pilpres 2024 Sosok figur pemimpin ke depan yang mendapat restu untuk menjalankan amanah para pendahulu dan pendiri negeri. Figur yang harus jadi panutan ditonton dilihat menjadi tuntunan (membimbing rakyat) kukuh Kana janji nu pengkuh Kana piwejang sepuh, memegang teguh komitmen serta taat melaksanakan semua amanah para pendiri negeri ini,” ujarnya.

“Itu jabaran filosofi Kujang filosofi kepemimpinan yang semestinya dipegang siapapun yang memimpin negeri ini untuk terwujudnya negeri yang adil dan makmur gemah Ripah loh jinawi tata tengtrem Kertaraharja,” tegas Deni.

Selanjutnya, Aab Abdul Malik Sekretaris FDSI menambahkan forum diskusi ini digelar sebagai ruang bersama merumuskan gagasan baru yang segar inspiratif untuk berkontribusi dalam memajukan Indonesia ke depan.

Forum Diskusi untuk Sinergi Indonesia dengan Ketuanya R.Deni Koswara Kusumadinata merupakan tokoh nasional sekaligus budayawan yang sangat memahami sejarah kebudayaan Nusantara, dibesarkan di dunia pesantren serta sudah lama sebagai pengusaha berjibaku dalam dunia bisnis yang berorientasi Kerakyatan.

“Semoga dengan hadirnya Forum Diskusi untuk Sinergi Indonesia menjadi inspirasi generasi muda Indonesia, menjadi katalisator dan pelopor dalam memajukan negeri Indonesia sebagaimana amanah Bung Karno berikan 10 pemuda akan kugoncangkan dunia. Didalam Forum Diskusi untuk Sinergi Indonesia adalah wadah para pemuda yang siap mengabdi dan berjuang untuk NKRI dan Merah Putih,” tandasnya.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut jajaran SMSI Sukabumi Raya, Dewan Penasehat, Aam Abdul Salam; Sekjen, Ariswanto; Bendahara, Siti Ratna Maemunah; Bidang Riset, Achmad Zazuli; Bidang Verifikasi, Ujang Herlan dan para aggota SMSI Sukabumi Raya serta tamu undangan lainnya.

(A Zazuli)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.