Desa Jampangtengah dan Sindangresmi Menjadi Obyek Observasi

Sukabumi. MCNN – Desa Jampangtengah dan Sindangresmi Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi menjadi dua desa dari beberapa desa di Kabupaten Sukabumi yang dipercaya menjadi lokasi Observasi Lapangan.Kegiatan tersebut dilakukan secara Virtual melalui aplikasi Zoom meeting. Jum’at (16/04).

Kecamatan Jampangtengah kabupaten Sukabumi memang kental dengan nuansa swadaya oleh masyarakat dan Pemdes dalam membangun fasilitas umum dan lainnya, Desa Jampangtengah dengan Tiga Pilar Desa giat memperbaiki Rutilahu secara swadaya.

Kegiatan Observasi yang diikuti oleh 34 peserta tersebut akan dilaksanakan selama dua hari, yaitu Kamis, 15 April, 2021, dan Jum’at ,16 April, 2021, bertempat di Aula Desa masing – masing dengan menghadirkan perangkat desa, tokoh, LKD, BPD, serta Pendamping Desa.

Yuliansyah Hasbullah, S. Hut. selaku Tenaga Ahli Kemendes yang bertugas di Kabupaten Sukabumi menyatakan bahwa kegiatan Observasi hanya bisa dilakukan melalui Virtual akibat terkendala pandemi Covid – 19.

“Idealnya kegiatan berupa kunjungan lapangan para ASN Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) untuk melakukan Observasi langsung disetiap desa yang sudah ditentukan” kata Yuliansyah.

Selain itu Kepala Desa Jampangtengah Agus Jayadi Ramli, S. Hut, turut menyampaikan, pada pelaksanaan Observasi secara virtual tersebut pihaknya mengaku mendapat beberapa pertanyaan dari para peserta kaitan kegiatan Swadaya masyarakat yang kerap dilaksanakan di Desa Jampangtengah,” katanya.

Hal yang sama Kepala Desa Sindangresmi Yan Mardiana, S.Ip. mengungkapkan bahwa kegiatan berupa sharing dan pengamatan secara Virtual di wilayah Desa Sindangresmi sebagai bahan dasar analisis di Kemendes terutama bagi ASN PMS.

“Bisa jadi kedepan akan ada masukan – masukan untuk kemajuan desa dari Kemendes,” ujar Mardiana.

Dijelaskanya bahwa Observasi lapangan terkait dengan diselenggarakannya Pelatihan Dasar Pembentukan Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) Angkatan VIII oleh Pusat Pelatihan Pegawai ASN, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, dalam rangka memperkaya pemahaman terkait teori – teori yang telah diperoleh,” jelasnya Mardian.

(Azhari Muhtar)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.