Bersama Dinas Pertanian serta DKP dan Dinas Lainnya, Wabup Iyos Somantri Hadiri FGD Roasting

Wabup Sukabumi H.Iyos Somantri (Tengah) didampingi beberapa perwakilan dinas dalam FGD Roasting
Wabup Sukabumi H.Iyos Somantri (Tengah) didampingi beberapa perwakilan dinas dalam FGD Roasting

SUKABUMI, CYBERNEWSNASIONAL.COM – Wakil Bupati Sukabumi, H. Iyos Somantri, didampingi Diskominfo, DKP, DKUKM, Distan dan Bappelitbangda, menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Observasi dan Aksi Sinergi Penanganan Stunting (Roasting)” secara hybrid di Pendopo Sukabumi pada Rabu (24/5/2023).

Dalam acara yang juga dihadiri olehi DPPKB, DPMD, Dinkes, DP3A serta Disdik tersebut, Wakil Bupati menekankan pentingnya gerakan Roasting dalam mengidentifikasi inovasi yang telah dilakukan oleh kecamatan dan desa di Kabupaten Sukabumi untuk mendukung percepatan penurunan angka stunting.

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mengidentifikasi potensi sumber daya dan kapasitas yang dapat dikembangkan serta potensi kerjasama dengan pihak non-pemerintah untuk penanganan stunting yang terintegrasi di tingkat kecamatan dan desa,” kata Iyos.

Masih kata dia, pelaksanaan program prioritas terkait penurunan stunting haruslah terkoordinasi dengan baik. Seluruh pemangku kepentingan pembangunan diharapkan dapat memperkuat peran mereka dalam upaya mewujudkan Kabupaten Sukabumi sebagai daerah bebas stunting (Zero New Stunting).

“Dalam penanganan stunting, kolaborasi multi sektor dan multi-stakeholder sangat diperlukan dengan pola pentahelix yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, organisasi masyarakat/LSM/NGO, akademisi, dan media,” ujarnya.

Ketua Umum IPSI itu juga berharap terjadi sinergi baik dalam kebijakan maupun aksi intervensi yang sejalan dengan upaya penanganan stunting di Kabupaten Sukabumi.

Acara tersebut juga menampilkan ekspose mengenai penanganan stunting di beberapa kecamatan, termasuk Kecamatan Cisolok.

Sementara itu, Camat Cisolok, Asep Rusli Rusmawijaya, menyampaikan bahwa pada tahun 2022, persentase stunting di Kecamatan Cisolok berada pada posisi 6,70 persen, dan pada tahun 2023, angka tersebut berhasil turun menjadi 6,50 persen.

“Salah satu inovasi yang dikembangkan di Kecamatan Cisolok adalah program Jaring Cinta, Gerhana, dan Rabu Stimas,” pungkasnya.

(A Zazuli)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.