Antisipasi DBD Puskesmas Desa Cibolang Lakukan Fogging

Sukabumi. MCNN – Perumahan Griya Permata Mangkalaya I Desa Cibolang kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi selain pencegahan Covid – 19 dan mengadakan pengasapan dengan mesin fogging untuk mencegah serangan DBD.

Kepala Desa Cibolang, Pepen Supendi  mengatakan hari ini pihak Puskesmas Desa Cibolang melaksanakan kegiatan pengasapan untuk mencegah serangan lanjut DBD di wilayah tersebut setelah sebelumnya ada laporan dari RW 3 terkait warganya yang terkena serangan Demam berdarah dan saat ini masih dalam perawatan.

“Pencegahan penyakit berbahaya itu perlu dilaksanakan, jangan hanya fokus ke Pandemi covid-19 jadi kita malah lupa dengan potensi serangan penyakit berbahaya yang lain. Apalagi sekarang ini sedang ada indikasi serangan DBD di lingkungan rumah warga, bahkan kasus DBD sudah terjadi di Desa kami khususnya di RW 3,” kata Pepen.

Kegiatan yang dilaksanakan langsung di pantau oleh kepala Puskesmas Desa Cibolang Teti Suryati,SKM.MM. dengan Tim Fogging Puskesmas, hadir pula pada kesempatan tersebut Serda Anwar Basuni selaku Babinsa Desa Cibolang.

“meski sudah kami lakukan Fogging atau pengasapan nyamuk DBD tapi saya berpesan ke warga untuk senantiasa menjaga kebersihan secara proaktif di lingkungan masing-masing dan sebaiknya di agendakan fogging setidaknya setiap 6 bulan sekali. Mencegah lebih baik daripada mengobati, kita antisipasi sebelum terjadi serangan terjadi. sebelum fogging ini kami sudah intruksikan pada hari sebelumnya (Jumat, 07/05/2021) untuk dilaksanakan PSN (Pembersihan Sarang Nyamuk)” Ujar Teti.

Sutarjo selaku ketua RW 3 Desa Cibolang mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kerjasama proaktif antara warga RW 3 dengan Puskesmas dan Pemerintah desa Cibolang secara Teknis dan pendanaan.

“begitu ada warga saya yang terkena serangan DBD saya berkoordinasi dengan Kepala Desa Cibolang dan Pihak Puskesmas, Alhamdulillah segera di respon dan di adakan fogging untuk antisipasi. Ke depan akan kami agendakan secara rutin kegiatan seperti ini agar tidak perlu ada muncul korban serangan DBD dulu baru dilaksanakan fogging. Selain itu kebersihan lingkungan akan kami himbau ke warga
Agar senantiasa bersama-sama dijaga” kata Sutarjo.

Menurut Dangdang, salah satu anggota tim Fogging yang melakukan pengasapan, obat desinfektan yang digunakan untuk fogging adalah tipe varian baru yang tidak berbahaya untuk manusia dan mamalia, sehingga warga masyarakat serta binatang piaraan tetap aman.

“jenis obat yang kami  gunakan bernama Vektar 100 EC, efektif untuk berbagai jenis nyamuk khususnya Aedes Aegepty, juga berefek membunuh serangga lain yang mengganggu seperti lalat dan kecoak” jelas Dangdang.

Ia berharap masyarakat bisa menjaga kebersihan lingkungan, dan rutin melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk, setiap saat dengan kesadaran tanpa ada paksaan.

“Pengasapan yang kita lakukan hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentik nyamuknya tidak, jadi untuk membunuh jentik nyamuk masyarakat harus membersihkan lingkungan sekitar terutama yang biasa menjadi sarang nyamuk,” pungkas Dangdang.

(Achmad Zazuli)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.