TANGERANG, Cybernewsnasional.com–Genap setahun berdirinya Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Nawacita Rakyat Indonesia ( LSM GNRI) Provinsi Banten.
LSM GNRI Provinsi Banten yang berdiri pada Tanggal 15 September 2020 hingga kini menghasilkan ratusan anggota beserta pengurus dari berbagai Wilayah seperti Kota Tangerang dan beberapa wilayah di Provinsi Banten.
Acara syukuran yang dihadiri dari beberapa pengurus wilayah seperti wilayah Pandeglang, Depok, Kota Tangerang, dan Serang berlangsung di sekretariat DPW LSM GNRI yang berlokasi di Kampung Cikoneng RT 03/06 Kelurahan Jatake, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Sabtu (18/9/2021).
Ketua DPW LSM GNRI Mut Latupono menjelaskan, Kegiatan menyantuni Puluhan Anak Yatim dan Potong Nasi Tumpeng sebagai bentuk Rasa Syukur genap satu tahun berdirinya LSM GNRI Provinsi Banten.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua undangan yang hadir dalam acara Anniversary (hari jadi-red) LSM GNRI yang kesatu Tahun ini, Kegiatan ini bentuk syukuran sekaligus silaturahmi dengan pengurus LSM GNRI se-provinsi banten yang diwakili,” Jelas Ketua GNRI.
Dalam kesempatan hari jadinya LSM GNRI provinsi Banten, selain menyantuni Anak yatim juga berkesempatan memberikan surat keputusan (SK) kepada DPD Kota Tangerang juga pengurus wilayah Pandeglang.
Usai memberikan SK kepada pengurus DPD Mut Latupono menghimbau kepada semua anggota LSM GNRI agar kedepan bisa lebih bijaksana dalam menyikapi permasalahan, sehingga permasalahan yang tidak diinginkan tidak terjadi di lapangan.
Ia juga berharap, di hari jadinya LSM GNRI Provinsi Banten bisa terus besar, bisa terus maju dan bisa melahirkan kader-kader yang berkualitas dan keberadaan LSM GNRI bisa diterima masyarakat luas.
“Sehingga kedepan LSM GNRI bisa bersinergi dengan Pemerintah, Organisasi Masyarakat, dan juga LSM lainnya” harapnya.
Senada dengan Ketua, Sekretaris Wilayah (Sekwil) DPW LSM GNRI, Ajis Pramuji menambahkan , LSM GNRI kedepan agar dapat bersinergi dengan Pemerintah.
“Genap setahun, harapan kedepan LSM GNRI akan lebih bekerja keras sebagai pendamping maupun kontrol sosial,”pungkasnya.
(Angga)
