JAKARTA.Cybernewsnasional.com-Dalam rangka memperingati Hari Ibu 22 Desember 2025, Komunitas FORWAN (Forum Wartawan Hiburan) menggelar talk show bertajuk “Diskusi Riang Gembira Perempuan Hebat di Industri Film dan Musik Indonesia” di Aula Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka (UHAMKA), Jakarta, Senin (22/12).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Film, Musik, dan Seni Kementerian Kebudayaan RI, Dr. Syaifullah Agam, dan menghadirkan sejumlah tokoh perempuan lintas generasi di industri kreatif. Mereka antara lain Yessy Gusman, Ratna Listy, Yuyun George, Jane Callista, serta aktris film Dalam Sujudku, Vinessa Inez.
Dalam sambutannya, Syaifullah Agam menyampaikan apresiasi tinggi terhadap FORWAN yang selama lebih dari satu dekade konsisten menjadi jembatan informasi antara media, pemerintah, dan pelaku industri kreatif.
“Kami sangat mengapresiasi FORWAN yang konsisten selama kurang lebih 12 tahun menjadi bagian penting dari ekosistem pembangunan industri kreatif. Perempuan kini tidak lagi menjadi objek dalam pergerakan kebudayaan, melainkan subjek perubahan,” ujar Syaifullah.
Ia menegaskan bahwa kiprah perempuan, mulai dari era legendaris Yessy Gusman hingga talenta muda seperti Jane Callista dan Vinessa Inez, menunjukkan kesinambungan kreativitas yang berperan besar dalam pemajuan kebudayaan nasional.
“Mereka adalah pilar utama pemajuan kebudayaan. Perempuan yang berkarya di film dan musik adalah investasi peradaban,” tambahnya.
Sementara itu, Dekan FISIP UHAMKA Dra. Tellys Corliana menilai diskusi tersebut sangat inspiratif karena mengangkat figur-figur perempuan berprestasi yang belum seluruhnya terpublikasi secara luas.
“Diskusi seperti ini perlu terus ditingkatkan agar masyarakat memahami besarnya peran perempuan dalam industri kreatif,” kata Tellys.
Ia juga berharap kolaborasi antara FORWAN, UHAMKA, dan Kementerian Kebudayaan RI tidak berhenti pada diskusi semata, melainkan berkembang ke berbagai program nyata lainnya.
Dalam sesi diskusi, aktris senior Yessy Gusman membagikan pandangannya tentang perubahan signifikan di dunia hiburan.
“Dulu, aktor dan aktris lebih banyak menunggu ditemukan produser. Sekarang, terutama perempuan, bisa aktif membangun eksistensi lewat media sosial. Meski teknologi mempercepat popularitas, profesionalisme, sikap rendah hati, disiplin, dan attitude tetap menjadi kunci,” ungkapnya.
Ia juga berpesan kepada generasi muda agar tidak berkecil hati memulai dari peran kecil atau figuran.
Aktris muda Vinessa Inez, yang akan membintangi film Dalam Sujudku yang dijadwalkan tayang awal 2026, mengungkapkan bahwa peran ibu sangat besar dalam perjalanan hidup dan kariernya.
“Ibu adalah support system saya sejak masih menjadi model di kota kecil. Saya berpindah-pindah dari Kalimantan hingga ke Jakarta. Tanpa dukungan ibu, saya tidak akan sampai di titik ini,” tutur Vinessa.
Hal senada disampaikan penyanyi Jane Callista, yang sejak 2012 konsisten menekuni dunia musik. Meski sempat terhenti di babak eliminasi Indonesian Idol Junior 2014, semangatnya tak padam berkat dorongan orang tua.
Musisi Yuyun George juga membagikan kisah perjuangannya menekuni alat musik tiup sejak usia dini.
“Perempuan memainkan saxophone dulu sangat langka. Banyak yang meremehkan pilihan saya, tapi saya tetap konsisten. Akhirnya, di usia 15 tahun saya juga menguasai flute dan kemudian bergabung sebagai vokalis kedua band legendaris D’Lloyd,” kisahnya.
Acara diskusi ini sekaligus menjadi momentum peresmian logo terbaru FORWAN, yang dimeriahkan dengan penampilan spesial Ratna Listy berduet dengan Yuyun George membawakan lagu Mother How Are You Today? milik Maywood. Suasana semakin ceria saat Jane Callista menutup acara dengan membawakan lagu Pelangi dari HIVI!.
Diskusi tersebut menjadi refleksi sekaligus penguatan peran perempuan sebagai kekuatan utama dalam industri kreatif Indonesia, sejalan dengan semangat Hari Ibu 2025.












