Woww ! Acara Puncak Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke 152 Luar Biasa Meriah

SUKABUMI, CYBERNEWSNASIONAL.COM – Dalam rangka acara puncak hari jadi Kabupaten Sukabumi ke-152, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggelar “Festival Kendaraan Hias” melintasi depan Kantor Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, Minggu (11/09/2022).

Kegiatan ini dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, jajaran Forkompinda, Sekretaris daerah, Kabag TAPEM Sekda, Dinas, instansi, Kapolres, Dandim dan seluruh jajaran Pemerintahan daerah, kecamatan dan desa, warga kabupaten Sukabumi serta Stakeholder yang turut membantu terlaksananya tersebut.

 

Kepala bagian tata Pemerintahan Sekretaris daerah ( Kabag TAPEM Sekda ) Kabupaten Sukabumi Sendi Apriandi, S.STP. MSi mengungkapkan, kegiatan ini menutup Sukabumi Ngabumi Moment Week. Dari 22 event yang dilakukan, karnaval kendaraan hias ini merupakan kegiatan terakhir untuk di minggu ini.

Sendi juga menuturkan, sebetulnya pihaknya punya satu kegiatan yaitu pada 15 diadakan Festival Bonsai Nasional lapang Canghegar dan dari seluruh rangkaian yang dimulai tanggal 26 Agustus 2022 sampai 25 September nanti ini.

“Ini luar biasa bisa menghasilkan berbagai multi event player untuk seluruh masyarakat, karena kegiatan ini kita rangkum dan kita kolaborasikan kegiatan event besar yang sebenarnya diinisiasi ini kolaboratif dari mulai masyarakat, pemerintah, dunia usaha dan lain-lain sehingga mereka mencoba melakukan upaya bagaimana bersama-sama bergerak dan berkarya untuk Sukabumi. Pola ini partisipatif karena Sukabumi event Week ini adalah bagaimana konsep masyarakat harus saling mengakui memahami dan mengoptimalkan potensi masing-masing,” tuturnya.

“Agar masyarakat bisa merasakan bainya bisa lho..dirinya mampu., terlebih kondisi hari transisi dari pandemi ke endemik oleh substansi ini menjadikan upaya kita bagaimana masyarakat yang cenderung lama Covid berakhir dari euforianya. Kita arahkan menjadi satu peningkatan pertemuan karya dan inovasi.

Kita harap kalau karya inovasi yang kita suguhkan ini menjadi multi efek pertama di kalangan ekonomi di masyarakat. Kita lihat banyak masyarakat yang akhirnya mendapatkan satu peningkatan ekonomi dari penjual yang kecil kemudian homestay, hotel dan lainnya,” ucapnya menambahkan.

Sendi juga berharap, tentunya semoga Kabupaten Sukabumi di tahun mendatang  mampu menyambut tatanan pertumbuhan ekonomi baru dengan inovasi. Masyarakat Sukabumi mampu mengembangkan iklim kolaboratif, informatif dan terus karya sehingga semua masyarakat mencoba memberikan ruang untuk berbagai sisi lewat karya inovasinya. sehingga kita lihat sekali lagi sudah tahun tidak punya event seperti ini sekali ada event tumplek semua dan ini moment yang yang luar biasa,

“Ada juga Kegiatan besar pola kolaboratifnya cukup tinggi salah satu diantaranya kemarin touring Sukabumi merdeka ngebumi, ini tour dalam rangka percepatan pembangunan di masyarakat pola komunikasi dengan masyarakat dan intensitas langsung dengan masyarakat dari sisi ekonomi kita lihat dengan mudahnya kita beli, belanja, UMKM berkembang, rupa rumah homestay bisa terisi, hotel penuh semua dan lain lainnya,” harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian, Eka Nandang Nugraha, S.IP., M.M. memaparkan, hari ini puncak acara hari jadi Kabupaten Sukabumi ke- 152 dan ini rangkaian-rangkaian kegiatan dimana puncak acara ini kita sekarang pawai karnaval atau kendaraan hias.

“Alhamdulillah diikuti oleh semua OPD dan BUMD yang ada di Kabupaten Sukabumi. Ini berjalan tadi mulai pukul 09:00 wib sampai selesai mudah-mudahan ini menjadi event runtin tahunan setelah dua tahun tidak mengadakan karena pandemi covid-19,” ujar Eka Nandang.

“Harapan kedepannya mudah-mudahan kegiatan ini karena sudah di jadwalkan sama Bupati bahwa karnaval kendaraan hias ini menjadi program dan event tahunan,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur UPTD RSUD Sekarwangi dr Gatot Sugiharto, SP. B, yang turut menghadiri kegiatan mengungkapkan, pihaknya mau memperkenalkan masyarakat terkait yang tadi diusung dalam event ini bab kesehatan saluran kecing sampai sayap bawah.

“Dari pengalaman penanganan masalah kesehatan pasien, ternyata banyak di masyarakat Sukabumi yang menderita gagal ginjal. Ginjal itu efeknya cukup banyak, perlu perhatian efektif sehingga pesan yang disampaikan kepada masyarakat hati-hati menjaga kesehatan ginjal termasuk masyarakat kecil di rumah kumuh juga berpotensi kristal agnetik,” ungkapnya.

“Terkait momentum pandemi, sebenarnya kalau sudah imunisasi mudah-mudahan pandemi bisa selesai, walau pun imunisasi tidak menjamin untuk itu kita perlu menjaga pola hidup yang sehat dan mengenai Covid 19 kalau sudah memang masuk gejala sedang, parah, berat itu harus dibawa ke Rumah Sakit. Alhamdulillah, angkanya mulai banyak yang turun karena banyak yang diimunisasi,” kata dr Gatot.

Direktur UPTD RSUD Sekarwangi tersebut juga menghimbau pada masyarakat, setelah masyarakat tau semakin menjaga kesehatan dan kalau keluhan sakit jangan di tunda-tunda dan jangan tergoda pengobatan mencoba alternatif yang tidak jelas. Jangan sampai mestinya masyarakat ditolong jadi terlambat ditolong. Hal itu perlu kesadaran sehingga masyarakat jangan salah jalan jadi kasian,” pungkasnya.

(Azhari M)