MCNN, Jakarta – Menghadapi Lebaran , Hari – Hari Pasar Swalayan diserbu masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan hari raya.
Pasar Swalayan yang terletak diwilayah Kelurahan Kapuk Muara ini nyaris tidak pernah sepi selama dua minggu sebelum datangnya Lebaran.
” Ada jumlah peningkatan pengunjung tiap harinya mungkin effect dari semakin dekatnya Idul Fitri, ” jelas Waryanto Humas Hari – Hari Swalayan.
” Akan tetapi kami selalu menerapkan Sosial Distancing mengingat aturan PSBB dimusim pandemi Corona saat ini,” tambahnya.
Waryanto pun menambahkan bahwa pihak management membuat garis antrian, menyedialan alat cuci tangan ( washtapel) dan pengukur suhu badan serta selalu menginformasikan kepada pengunjung untuk selalu mentaati aturan PSBB melalui pengeras suara.
” Kami melakukan apa yang ditetapkan pemerintah dalam mencegah Covid 19, dari mulai pembatasan jam tutup toko sampai penyedian kebutuhan cuci tangan dan alat ukur suhu customer, ”
” Selain itu jika antrian panjang, pihak management juga selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam proses penertiban, ” jelasnya
Santi salah satu pengunjung mengatakan bahwa dirinya belanja untuk memenuhi kebutahan Lebaran dan kebutuhan pokok lainya.
” Saya belanja disini ( Hari – Hari Swalayan -red) untuk memenuhi kebutuhan Lebaran dan kebutuhan pokok lainya dan pihak Swalayan selalu mengatur jarak pengunjung sehingga kami tidak berdesakan dan tidak takut tertular Corona, ” ungkapnya (17/05/2020).
Dalam kesempatan lain Sudin Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati mengatakan bahwa masyarakat harus terus menjaga regulasi PSBB, seperti tidak keluar rumah, berkumpul dan selalu menggunakan masker ketika akan beraktifitas diluar lingkungan tempat tinggal.
” Sekarang peningkatan Corona lebih cenderung ke wilayah padat penduduk seperti kecamatan Pademangan dan Penjaringan dan kiranya sosial distancing terus dilaksanakan, ” jelasnya ketika ditemui diacara penyerahan bantuan alat kesehatan di Pejagalan (06/05/2020). ( Apn)