BOGOR, MCNN – Kompleks elite perumahan Real Estate Kota Wisata Kecamatan Gunung – Putri Kabupaten Bogor mendapat sorotan dan meresahkan masyarakat khususnya warga penghuni kompleks tersebut. Pasalnya diduga beberapa ruko tersebut telah dijadikan tempat maksiat.
Sumber awak Media Cyber News Nasional (MCNN), sa’at memantau salah satu ruko Taichi Massage yang berada di klaster Canadian dan Sentar Eropa diduga dijadikan tempat maksiat dengan berkedok panti pijat, tetapi didalamnya ada beberapa wanita muda yang disinyalir dijadikan pekerja seks komersial (PSK).
” Di sini menjamur lokasi panti pijat yang disalahgunakan tapi kenapa pihak pengembang Kota Wisata, membiarkannya ya,” Cetus sumber yang tidak berkenan namanya ditulis.
Salah satu pihak pengembang Ruko di Kota Wisata yang diketahui bernama Ahmad, ketika dikonfirmasi, Dirinya mengatakan tidak mengetahui kalau ruko yang dikelolanya dijadikan tempat maksiat.
” Kami hanya berusaha memasarkan ruko saja, adapun sama penyewanya dijadikan usaha apa, kami tidak mengetahuinya,” ucap Ahmad.
Terkait menjamurnya ruko kota wisata yang di jadikan lokasi prostitusi berkedok panti pijat, Ketua Dewan Penasehat Aliansi Insan Pers Bogor Raya (AIPBR), Leonardo B. Purba SE.SH., meminta agar Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pol PP. Segera menertibkan lokasi sesuai Aturan Perda dan Perbub.
” Jika melihat dari Peraturan Daerah kabupaten Bogor yang di atur dalam No.38/Tahun 2020, semestinya mendapat sanksi tegas hingga penyegelan lokasi yang di jadikan tempat maksiat berkedok panti pijat tersebut,” tegas Purba.
Dirinya juga menambahkan bahwa di era PPKM ini tampaknya para pengelola tidak segan – segan menjalankan bisnis haramnya, untuk itu dirinya akan bekerja sama dengan aparat terkait, khususnya Pol PP Kabupaten Bogor untuk menertibkannya agar masyarakat yang tinggal di sekitarnya merasa tidak terganggu kenyamanannya.
(Jhon./Iwan).
