Warga Perumnas Gunung Kecewa, Akses Jalan di Sulap Jadi Gudang

Jalan-Cybernewsnasional.com

Kota Cirebon, MCNN – Sejumlah warga Perumnas Gunung Kelurahan Kecapi Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat, mengaku kecewa terkait akses jalan Gunung Guntur D  1 menuju jalan raya Ciremai beberapa tahun ini ditutup dan dijadikan gudang oleh salah satu pemilik toko.

Disampaikan Kepada awak Media Cyber News Nasional (MCNN), bahwa jalan tersebut merupakan jalan pintas bagi warga menuju pasar juga jalan raya.Dengan ditutupnya jalan tersebut membuat warga harus memutar jika mereka hendak ke pasar atau ke jalan raya.

Menurut informasi yang didapat dari sejumlah warga Perumnas Gunung menyebutkan, pemilik toko yakni Hj. Yuyun berani menutup Jalan Gunung Guntur D 1, karena untuk dijadikan gudang penyimpanan barang miliknya, dikarenakan pemilik toko telah menyewa jalan tersebut kepada oknum ketua RW setempat.

Ketika hal tersebut dikonfirmasikan kepada lurah Kecapi  Mimin Minarsih, dirinya mengaku tidak tahu jika ada akses jalan di Perumnas Gunung yang ditutup, karena sepengetahuannya jalan tersebut ditutup hanya sementara untuk mencegah tawuran dan lock down akibat adanya Covid 19.

“Nanti saya akan koordinasi dengan ketua RWnya kalau benar jalan itu ditutup, dan kalau ada oknum RW yang berani menyewakan jalan itu silahkan disikapi.”tandas lurah Kecapi ini, Selasa (01/12/2020).

Sementara itu pemilik toko Hj. Yuyun sendiri, mengaku dia menyewa jalan milik warga Perumnas Gunung tersebut kepada mantan ketua RW 08.

“Saya nyewanya ke pak Irfan sebesar 3 juta rupiah setahunnya, kebetulan sekarang RWnya ganti. Namun saat akan pemilihan RW baru saya diminta lagi 3 juta rupiah, katanya untuk biaya pemilihan RW.”jelas Yuyun saat ditemui ditokonya.

Yuyun sendiri mengaku pasrah jika jalan yang dijadikannya gudang tersebut dibongkar, dan menurutnya dirinya pernah didatangi Satpol PP yang meminta untuk membongkar jalan yang dijadikannya gudang itu.Namun karena dia sudah menyewa kepada RW akhirnya tidak jadi dibongkar.

“Hampir empat tahun lebih saya nyewa jalan itu, harga sewa sendiri awalnya hanya Rp.1,5 juta, kemudian naik secara bertahap hingga sekarang jadi Rp.3 juta pertahunnya.”tutur Hj.Yuyun.

Dari pantauan wartawan ke lokasi akses jalan milik warga Perumnas Gunung yang disewa oleh Hj.Yuyun, selain jalan tersebut dijadikan gudang ternyata jalan itu juga sebagian disewa oleh pemilik warteg.Yang posisinya berada diujung jalan gunung guntur D 1 tembus ke Jalan Raya Ciremai.

Dari informasi yang didapat pemilik warteg menyewa jalan tersebut sebesar Rp.2 juta pertahunnya kepada oknum ketua RW.

Menyikapi hal tersebut salah satu pengurus LSM Kota Cirebon, Hamid meminta agar aparat penegak peraturan Pemkot, Khususnya Satpol PP Kota Cirebon untuk segera turun tangan dan membongkar akses jalan yang berada di Perumnas Gunung yang dijadikan gudang oleh pemilik toko.

“Saya minta jalan itu dikembalikan seperti semula dan segera bongkar gudang yang ada dijalan itu, karena jalan itu merupakan fasilitas umum bukan milik pribadi.”tegas Hamid.

Hamid pun meminta agar oknum RW yang telah menyalahgunakan kewenangannya dengan menyewakan jalan tersebut juga ditindak tegas dan diminta pertanggungjawabannya.

Irfan belum bisa dimintai konfirmasinya oleh awak media MCNN, karena beliau tidak ada ditempatnya. (Bisri/Harun).

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.