Warga Kota Tangerang, Butuh Penanganan Khusus Terkait Covid-19

Kota Tangerang, MCNN – Surat keterangan pemeriksaan swab Nasofaring dan Orofaring yang dilakukan pada tanggal 24 September 2020 dan hasilnya dikeluarkan pada tanggal 03 Oktober 2020 oleh UPT Puskesmas Gebang Raya Nomor : 440/663/PKM-GR/X/2020, menerangkan bahwa pasien bernama (Ok, 24 th) warga Kampung Sangiang Bajing RT 03/15 Kelurahan Gebang Raya Kecamatan Periuk Kota Tangerang, telah dinyatakan positif Covid-19.

Berdasarkan surat keterangan tersebut maka bisa dipastikan sebagai bukti bahwa warga Kampung Sangiang Bajing Kelurahan Gebang Raya Kecamatan Periuk Kota Tangerang merasa khawatiran akan terpapar virus Corona, maka sangat wajar apabila masyarakat membutuhkan perhatian khusus dan serius dalam hal penanganannya, sesuai dengan protokol kesehatan dari pihak pemerintah kota maupun pemerintah pusat khususnya dari Dinas Kesehatan, Sabtu (3/10/2020).

Hal tersebut disampaikan seorang warga RT 03/15, yang merasa dihantui dengan rasa ketakutan akan terpapar virus Corona, karena di wilayah tempat tinggalnya ada beberapa orang yang terpapar dan telah dinyatakan Positif Covid-19.

“Saya (Warga-red) pernah telpon lurah minta dilakukan test swab untuk memastikan covid atau tidak, tapi kata dokter, Lurah tidak punya kewenangan untuk melakukan test swab. Sehingga bagaimana kami (Warga-red) dapat memetakan mana yang positif dan negatif,” ucap, Acuy warga RT 03/15, saat di wawancarai awak media di lokasi.

Ketua Posyandu Teratai RW 15 Kelurahan Gebang Raya Siti Aisyah Sukmawati, menjelaskan awalnya sakit diduga demam berdarah ternyata pasien setelah dirawat dan di swab di rumah sakit lalu dia dibawa pulang itu belum ada hasil. Kemudian 10 hari setelah jenazah di makamkan, baru dapat hasilnya.

“Saya langsung di telpon oleh pihak puskesmas untuk melakukan swab, karena saya sendiri yang memandikan beliau, itu yang pertama kali sekitar tanggal 18 Agustus,” ucap, Siti.

Menurut, Siti. “Untuk pihak keluarga almarhum sendiri sudah dilakukan isolasi mandiri, termasuk saya sadar diri Alhamdulillah karena saya mempunyai cucu yang masih kecil maka saya melakukan isolasi mandiri. Setelah almarhum meninggal 10 hari, saya juga melakukan test swab dan Alhamdulillah lima hari kemudian hasilnya dinyatakan negatif,” imbuhnya.

Saat ini warga yang berada di wilayah RW 15 yang telah dinyatakan positif jumlahnya ada sembilan orang itu terbagi di dua RT. Langkah pertama yang dilakukan para kader posyandu setelah mengetahui ada warga yang dinyatakan positif dan sedang melakukan isolasi mandiri, maka kami mengambil tindakan secara bersama menggalang dana untuk membantu kebutuhan warga yang sedang melakukan isolasi mandiri.

Siti Aisyah Sukmawati berharap, masyarakat harus menaati protokol kesehatan jangan cuek dan jangan mentang-mentang oh saya gak kena jauh ini di situ, sebenarnya kurang benar kesadarannya untuk menggunakan masker. “Harapannya kepada pemerintah apabila ada warga yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 agar tanggap dan segera melakukan evakuasi untuk di isolasi,” tutupnya. (Asep)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.