JAKARTA, Cybernewsnasional.com – Banjir kembali kepung beberapa wilayah di DKI Jakarta. Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak pukul 02.00 pagi mengakibatkan banyak wilayah di Jakarta terendam banjir.
Terpantau wilayah yang parah salah satunya adalah wilayah Kapuk Muara, Penjaringan Jakarta Utara. Wilayah Kapuk Muara menjadi langganan banjir ketika musim penghujan tiba, selain wilayahnya rendah juga diperparah dengan tidak adanya pintu air sebagai pengatur sirkulasi ketika debit air meninggi.
Tokoh masyarakat Kapuk Muara Zaenudin Feli mengatakan bahwa pemerintah dalam hal ini pemprov DKI Jakarta sebaiknya mempunyai standart prioritas dalam menata Jakarta, dan kami warga Kapuk Muara menginginkan pembangunan pintu air supaya wilayah kami bisa bebas dari banjir.
” Kami dan warga saat ini sedang berupaya membuat surat kepada Dinas terkait dalam lingkungan Pemprov DKI Jakarta dalam rangka meminta kepada mereka untuk kiranya bisa memprioritaskan penanganan banjir khususnya diwilayah kami dengan cara membuat pintu air”. Jelasnya (24/02/2020).
Feli pun menambahkan sebagai warga Kapuk Muara yang telah menempati wilayahnya hampir 30 tahun tahu persis mengenai cara mengatasi banjir diwilayahnya.
” Ayo lah pihak pemerintah DKI Jakarta diskusi dengan kami dalam proses penanganan banjir diwilayah kami, sebab kami tahu masalahnya”. Jelasnya ( 25 /02/2020).
Sementara itu Legislator dari Partai Solidaritas Indonesia Viani mengatakan bahwa Gubernur Anies tidak bekerja dalam mengtasi banjir Jakarta.
” Rumah saya di Kelapa Gading kebanjiran dan saya pikir Gubernur DKI Jakarta tidak bekarja sama sekali dalam penanganan banjir.’ Jelasnya ketika ditemui wartawan Cybernews.com pada acara reses dikelurahan Pejagalan.
Hasil liputan wartawan Cybwrnews.com untuk Wilayah Kapuk Muara ketinggian air pada saat berita ini dirilis pukul 06.20 WIB ketinggian air sudah mencapai dada orang dewasa khususnya di RW 01 dan 05 Kelurahan Kapuk Muara , Penjaringan Jakarta Utara.
(Apen Sodikin).
