BOGOR, Cyber News Nasional – Meski puluhan lapak liar telah di tertibkan dari Fly Over prapatan Cileungsi oleh petugas Sat.Pol PP. Pemkab bogor, namun warga masih memanfa’atkan lokasi prapatan Cileungsi menjadi tempat pembuangan sampah yang tak jauh dari prapatan Cileungsi, sehingga hampir setiap hari warga mencium aroma tak sedap.
Seperti pengakuan salah seorang warga setempat, Burmawi (51), dirinya mengeluhkan tumpukan sampah yang tak jauh dari warungnya.
“Kok sampah di biarkan begini akibatnya orang jadi segan mampir ke warung makan saya, karena pembeli mencium bau tidak sedap.” keluhnya.
Dia juga meminta agar DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) mengangkut sampah-sampah yang kian hari semangkin bertumpuk. Bahkan sempat di kabarkan Kepala desa rela membantu dana operasional pengangkutan sampah itu, tapi terbentur situasi Pandemi Covid-19.” jelasnya.
Dari pengamatan Awak Media Cyber News Nasional (MCNN), tumpukan sampah itu sudah menggunung di tambah curah hujan dalam sepekan cukup tinggi, hingga mengakibatkan bau tidak sedap. Tetapi beberapa warga menduga DKP belum juga serius menanganinya, bahkan terkesan tutup mata. (Purba).
