KOTA TANGERANG, MCNN – Dalam menemukan inspirasi menjadikan motovasi, wujudkan aksi kembangkan inovasi dan raih preatasi, warga Banjar Wijaya antusias ikuti launching pelatihan Badan Latihan Kerja (BLK) budidaya maggot dan ikan lele di Cluster Itali Perumahan Banjar Wijaya RW. 15, Kelurahan Poris Pelawad Indah, Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang, Selasa (10/11/2020).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wali Kota Tangerang H. Arief R Wismansyah, dihadiri langsung Wakil Walikota Tangerang H. Sachrudin, Camat Cipondoh Rizal Ridolloh, Lurah Poris Pelawad Indah Pundarto, serta para peserta warga Cluster Itali Perumahan Banjar Wijaya RW. 15.
Pada kesempatannya, H. Sachrudin menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan yang dilaksankan dalam program BLK di setiap kelurahan. Menurutnya, hal tersebut dapat menggali potensi masyarakat dalam gerakan menanan untuk peningkatan ketahanan pangan.
“Saya mengapresiasi terhadap RT, RW di lingkungan ini. Selamat atas terselenggaranya pelatihan ini, mudah-mudahan melalui pelatihan ini kita bisa muncul potensi-potensi yang ada,” ujarnya.
Disisi lain Rizal Ridolloh dalam kesempatannya mengatakan, launching pelatihan BLK di Kelurahan Poris Pelawad Indah, khususnya Budidaya Maggot sebagai Program Pembinaan Kemasyarakatan dalam “Gerakan Menanan Untuk Peningkatan Ketahanan Pangan”.
“Hari ini kita melaksanakan BLK di tingkat kekurahan, salah satunya budidaya maggot, yang pertama teori dan nanti langsung melihat praktekdi lokasi budidaya nya,” jelasnya.
Dirinya juga berharap, trobosan ini akan menjadi inovasi yang berkesinambungan, khususnya bagi warga Kota Tangerang untuk mendukung sektor perekonomian lokal.
“Selain maggot, kita juga akan berikan materi bagaimana mengembangkan budidaya ikan lele dan maggot ini juga sebagai sumber makanan lele itu sendiri. Semoga gimana caranya masyarakat yang kena PHK bisa berkarya di rumah dan mendapatkan hasil dari BLK ini,” harap Rizal.
Sementara, Ketua RW. 05, Perumahan Banjar Wijaya Kelurahan Poris Pelawad Indah, David Yubiantoro mengharapkan, dirinya bersama Tunas Kalpataru dan Kelompok Wanita Tani dan warganya yang mengikuti kegiatan, khususnya di RW. 05, dapat merasakan manfaat dari kegiatan BLK tersebut.
“Sekarang kita berharap dari warga kita bukan hanya sekedar berbagi ilmu yang baru, tapi juga bisa dimanfaatkan oleh kita,” ujarnya.
David Yubiantoro juga menerangkan, bahwa banyak potensi yang dapat digali, selain pembinaan budidaya maggot dan ikan lele.
“Jadi kalau untuk program baru ini dimulai dari pengenalan. Selain itu, seperti apa juga cara pembesaran, bagaimana juga pemasaran. Yang penting kan ada kemauan, yang bisa mengangkat perekonomian warga,” tandasnya.(red)
